
Matahari berlebihan menuangkan panasnya ke bumi
Nyaring bunyi klakson memekik
Kala lampu bulat berganti hijau
Dan Ia menyingkir
Tangan yang erat menggenggam
Lipatan kertas lusuh
Tajuk ‘Koran Harian Lawas’ menilik
Dari balik lipatan
Malu unjuk diri
Padahal pamornya telah terganti
Oleh segerombol kalimat informasi
Dalam gawai
Meski begitu,
Parau suaranya berteriak
Menawarkan dagangannya
Ia terus berjalan
Mengulurkan lipatan kertas pada sesiapa pengendara
Terus berulang
Hingga langit panas perlahan menjelma gelap
Rembulan mulai menyempil masuk
Sandekala tiba
Ia meringkuk
Matanya mulai terpejam
Gemintang berpendar di malam kelima ia melewati hari tanpa menyuapkan apapun ke mulutnya
Semarang, 20 April 2025
Earnest Sherin Amalia (Warga Kampoeng Sastra Soeket Teki)