Tanpa disadari begadang menjadi salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan mahasiswa. Kebiasaan buruk tersebut dilakukan dengan berbagai alasan, mulai dari mengerjakan tugas, menonton film, bermain game, dan masih banyak alasan lainnya.
Namun, apakah tepat apabila begadang dilakukan terus menerus hingga menyita waktu istirahat?
Tidur menjadi salah satu cara tubuh untuk beristirahat. Saat tertidur, otak akan membersihkan racun-racun dalam tubuh yang muncul setelah beraktivitas seharian. National Sleep Fuondation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 7-9 jam dalam satu hari.
Selain itu, beristirahat dengan tidur juga dapat mengembalikan energi yang hilang. Dilansir dari Alodokter.com, begadang memiliki efek buruk bagi kesehatan. Kurang tidur akibat begadang bisa memengaruhi kondisi emosi dan psikologis.
Dampak Begadang bagi Kesehatan
1. Risiko Diabetes
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, menyebutkan kurang tidur dapat membuat kamu kurang sensitif terhadap efek insulin. Seiring waktu, hal tersebut menyebabkan penumpukan glukosa dalam aliran darah sehingga meningkatkan risiko diabetes.
2. Rentan Depresi
Seorang profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Matt Walker mengatakan ketika tubuh mengalami kurang tidur, bagian otak yang bernama amygdala mengalami peningkatan aktivitas sebesar 60%.
Amygdala yang terlalu aktif mengakibatkan terjadinya penurunan kemampuan otak dalam mengontrol emosi. Ia percaya bahwa gangguan mental yang banyak terjadi disebabkan karena terlalu sering begadang.
3. Penyakit Jantung
Peneltian yang dilakukan di University of Chicago dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan penumpukan kalsium di dalam pembuluh darah, hal tersebut menimbulkan terbentuknya plak yang dapat menjadi penyebab seseorang terkena serangan jantung maupun stroke.
4. Sistem Imun Melemah
Melansir lifestyle.bisnis.com, kurang tidur dapat membuat sistem imun tidak kuat melawan virus seperti batuk dan pilek. Meskipun batuk pilek dianggap sepele, tapi hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
5. Mengganggu Jam Biologis Tubuh
Jam biologis tubuh pada umumnya mengikuti perubahan siang dan malam. Normalnya, berkas cahaya yang sampai di mata akan turun ketika malam tiba. Hal ini memberikan sinyal kepada otak untuk melepas hormon melatonin, hormon yang memberikan rasa kantuk.
Ketika kita memutuskan untuk begadang dengan tetap menyalakan gadget atau komputer akan ada berkas cahaya tambahan yang ikut masuk. Ini membuat otak kaget dan gelisah, akhirnya hormon stres atau kortisol akan dilepaskan oleh otak. Adanya kortisol pada waktu tubuh beristirahat dapat membuat stres organ-organ dalam tubuh.
Setelah mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kebiasaan begadang, sudah waktunya kita memberi ruang bagi tubuh kita untuk beristirahat.
Sudahkah kamu tidur cukup hari ini?
Penulis: Lawinda Rahmawati