Amanat.id- Fenomena salah jurusan yang dialami mahasiswa baru memang selalu ada setiap tahunnya. Penyebabnya banyak, ada yang salah klik saat pendaftaran, bingung ketika hendak mengambil jurusan, atau hanya ikut-ikutan teman karena takut sendirian, dan bisa jadi juga karena pilihan atau bahkan tekanan dari orang tua.
Rasa yang muncul ketika merasa salah jurusan umunya adalah tidak nyaman dan cemas. Namun hidup terus berlanjut, jangan terlalu berlarut-larut menghadapi hal tersebut. Jadi apa yang akan kita lakukan untuk mengatasi tersebut?
Nikmah Rochmawati, Dosen Psikologi UIN Walisongo memberikan tips bagaimana menyikapi jika kita merasa salah jurusan. Berikut langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Jangan menyalahkan orang lain
Langkah yang pertama adalah jangan menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam atas apa yang terjadi. Karena jika kita menyalahkan orang lain kita akan tersiksa dan terbelenggu oleh hal negatif yang membuat kita tidak kreatif.
2. Menerima dengan iklas
Menerima disini artinya ikhlas. Jadi untuk Anda yang merasa salah jurusan atau jurusan tidak sesuai dengan keinginan. Menerima dengan ikhlas adalah jawabannya, karena semakin kita menolak maka semakin timbul pemberontakan yang berakibat pada sebuah kecemasan. Sebaliknya jika kita menerima dengan ikhlas, feedback yang akan kita terima adalah suatu kebahagiaan.
Cara untuk menerima adalah dengan memotivasi diri sendiri. Karena motivasi yang paling ampuh dan bertahaan lama adalah motivasi intrinsik (motivasi diri sendiri) yang memicu tumbuhnya self regulated learning untuk mengatur diri sendiri, mengarahkan, dan mengontrol diri. Jadi katakanlah “ini sudah jalanku, aku mencintai, dan aku menerima”.
3. Do the best
Setelah menerima, hal yang harus kalian lakukan adalah “melakukan yang terbaik”. Jangan hanya sampai pada tahap menerima, tapi lakukanlah hal terbaik untuk mengubah kekurangan menjadi suatu kekuatan. Karena kemampuan seorang peserta didik mengarahkan dirinya sendiri dalam menghadapi situasi akademis (self regulated learning) akan berhasil jika diikuti oleh perilaku dan sikap. Jika merasa tidak bisa, hal yang harus dilakukan adalah tetap mencoba.
Penulis: Khalimatus Sa’diyah