• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Glass Ceiling, Penghambat Perempuan dalam Berkarir

Bentuk diskriminasi yang mencegah perempuan naik ke posisi kekuasaan atau tanggung jawab yang lebih tinggi dalam sebuah organisasi dikenal dengan istilah glass ceiling.

Rizki Nur Fadilah by Rizki Nur Fadilah
3 tahun ago
in Kolom, Artikel, Lifestyle
0

Baca juga

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Glass ceiling penghambat perempuan
Ilustrasi Penghambat Perempuan dalam Berkarir. (Dok. Internet)

Seiring perkembangan zaman, gender tidak lagi memiliki batasan khusus. Tak jarang ditemui laki-laki mengerjakan pekerjaan domestik dan perempuan bekerja di sektor publik.

Ivan Illich dalam bukunya yang berjudul Matinya Gender mengatakan bahwa dalam masyarakat kapitalis, khususnya dalam negara berkembang, batas gender antara laki-laki dan perempuan sudah mulai tidak jelas bahkan gender tersebut bisa dipertukarkan antara keduanya.

Stigma masyarakat yang menganggap perempuan adalah mahluk yang lemah seharusnya tidak lagi berlaku. Bahkan seorang wanita yang ditinggal suaminya mampu memenuhi kebutuhan anak-anak dan rumah tangganya seorang diri.

Meskipun demikian, realita yang terjadi di masyarakat kita tidak sepenuhnya bebas dari kekangan patriarki. Memang banyak perempuan yang bekerja di sektor publik, tetapi mereka sulit mendapatkan posisi yang penting.

Posisi-posisi strategis dalam sebuah perusahaan masih didominasi oleh laki-laki. Misalnya saja, data Jumlah CEO wanita yang memimpin perusahaan Fortune 500 pada tahun 2021 menembus rekor tertinggi, tetapi data tersebut ternyata masih hanya 8,1% dari total daftar seluruh pekerja yang ada.

Glass Ceiling; Wujud Diskriminasi terhadap Perempuan

Bentuk diskriminasi yang mencegah perempuan naik ke posisi kekuasaan atau tanggung jawab yang lebih tinggi dalam sebuah organisasi dikenal dengan istilah glass ceiling. Alasan diskriminasi tersebut tidak lain hanya karena mereka perempuan.

Perempuan diaggap rentan mengalami konflik keluarga. Tanggung jawab keluarga dan ranah privat masih menjadi pertimbangan seseorang menjadikan perempuan seorang pemimpin. Ketimpangan kebijakan hak atas laki-laki dan perempuan masih kerap terjadi.

Padahal, keseimbangan hak antara laki-laki dan perempuan sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Berdasarkan data dari lembaga konsultan internasional McKinsey, apabila suatu negara tidak menciptakan lingkungan yang setara, maka USD 12 triliun kurs ekonomi akan hilang atau kira-kira 16,5% dari total ekonomi global setara 8 kali ekonomi Indonesia.

Artinya, sangat penting suatu negara untuk menciptakan kondisi yang setara antara pekerja laki-laki dan perempuan. Di Kementerian Keuangan Indonesia sendiri, sudah mulai menyediakan ruang laktasi dan childcare di kantor.

Jika perempuan mendapatkan cuti melahirkan, berdasarkan kebijakan parental leave melalui KMK Pengarusutamaan Gender, laki-laki juga mendapatkan cuti 10 hari utuk menemani istri melahirkan.

Kebijakan itu patut menjadi teladan bagi institusi atau perusahaan lainnya. Bukan sekadar menyamakan peraturan, tetapi lebih kepada menyetarakan hak dalam suatu kebijakan pada kondisi-kondisi tertentu. Hak yang setara, menciptakan lingkungan kerja dengan pola pikir modern.

Dengan begitu Glass Ceiling bisa diatasi. Keputusan memperoleh jabatan tinggi tidak lagi berdasar gender, tetapi murni dari kompetensi dan kapabilitas orang tersebut.

Rizki Nur Fadilah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Glass ceilingkesetaraan genderperempuan
Previous Post

Lupa

Next Post

Beasiswa Indonesia Bangkit LPDP 2022/2023 Resmi Dibuka, Berikut Syaratnya!

Rizki Nur Fadilah

Rizki Nur Fadilah

Related Posts

Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional
Kolom

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

by Redaksi SKM Amanat
4 Juli 2025
0

...

Read more
ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

29 Juni 2025
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Media Berdarah, Peran Jurnalis, Risiko Jurnalis, Intimidasi Pers, Kebebasan Pers

Media Berdarah di Tangan Pemerintah

31 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Prodi Baru UIN Walisongo, Prodi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Prodi Baru, Pembukaan Prodi Baru

Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

21 Juni 2025
Parkir Berbayar, Parkir Berbayar UIN Walisongo, Parkir UIN Walisongo, Parkir Macet, UIN Walisongo

Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

12 Juni 2025
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
UIN Walisongo, KKN MIT UIN Walisongo, KKN UIN Walisongo, KKN Reguler, KKN 2025

KKN MIT dan Reguler UIN Walisongo Tahun 2025 Resmi Dibuka, Mahasiswa Keluhkan Informasi Mendadak

14 Juni 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend