Amanat.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyah Hamalah Qur’an (JHQ) Fakultas Ushuluddin Humaniora (FUHUM) menggelar seminar Literasi Bedah Buku Novel Islami di Aula Gedung Q Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (30/11/2024).
Penulis novel “Hilda”, Siti Muyassarotul Hafidzoh hadir menjelaskan bukunya yang berkisah tentang korban kekerasan seksual.
Dalam bukunya, Siti ingin menyampaikan bahwa masyarakat seharusnya tidak menghakimi pengakuan dari korban kekerasan seksual.
“Bukti kekerasan seksual yang paling jelas adalah dari korban itu sendiri. Sebab, bukti sulit ditemukan pada kasus yang terjadi di ruang tertutup,” jelasnya.
Melalui Novel “Hilda”, Siti berusaha menyampaikan bagaimana kondisi lembaga pendidikan yang mendiskriminasi korban kekerasan seksual.
“Lembaga pendidikan seharusnya jangan memutus hak pendidikan korban kekerasan seksual karena akan memutus agama, jiwa, akal, keturunan, dan hartanya,” ujarnya.
Berkaca pada perselisihan yang terjadi antara Qabil dan Habil, Siti menegaskan bahwa isu kekerasan seksual sudah ada sejak lama.
“Isu kekerasan seksual sudah ada dari sejak lama. Cuma, berani tidaknya kita menyuarakan hal itu,” katanya.
Siti mengaku lebih terkesan ketika novelnya bisa menyelamatkan kehidupan seseorang, khususnya korban kekerasan seksual.
“Bagi saya menyelamatkan satu nyawa itu prestasi terbesar,” tuturnya.
Reporter: Dwi Endang
Editor: Eka R.