Amanat.id- “Ibadahnya anak cucu Adam itu bisa diterima bisa ditolak, kecuali salawat. Salawat pasti di terima oleh Allah SWT maka teruslah bersalawat.”
Hal itu disampaikan Dekan baru Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Mohamad Arja Imroni saat memberikan ceramah dalam acara “Pemuda Sholawatan” yang diselenggarakan UIN Walisongo bekerjasama dengan Deputi Bidang Pengembangan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dan Indonesia Youth Forum (IYF) di Auditorium II kampus UII UIN Walisongo, Jumat (4/10) malam.
Arja menjelaskan bahwa banyak amalan yang bisa kita lakukan selama hidup di dunia. Tetapi perlu di catat bahwa apa yang kita lakukan tidak sepenuhnya diterima amalannya oleh Allah SWT. Tetapi, salawat adalah salah satu amalan yang sudah pasti diterima oleh Allah SWT.
“Gusti Allah saja selawatan malaikat selawatan, mahasiswa kok cuma wa-nan,” kata Arja Imroni dalam candaanya.
Ia menuturkan, berselawat menjadi hal yang sangat penting karena banyak faedah yang bisa didapatkan salah satunya, dikabulkan hajatnya.
“Kalau ingin dikabulkan hajatnya, maka perbanyak baca salawat. Mahasiswa ingin cepat lulus, perbanyak baca salawat,” paparnya.
Dalam ceramahnya di hadapan ribuan pengunjung, Arja menghimbau supaya senantiasa membaca selawat.
“Innallaha wa malaikatahu yusalluna ‘alannabi ya ayyuhalladzina amanu shallu alaihi wasallimu taslima yang artinya sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Hal itu tertuang dalam Alquran surah al-Ahzab ayat 56 maka kita juga harusnya senantiasa membaca salawat,” pesannya.
Tausiyah Arja mendapat respon yang positif dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Nuzul bahwa isi ceramahnya tho the point dan tidak membosankan.
“Tadi meskipun Gus Azmi sudah turun, pengunjung masih bertahan mendengarkan ceramah.
Karena ceramahnya diselipin guyon yang berbobot jadi nggak ngantuk dan membuat kita paham,” ujarnya.
Nuzul juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada penceramah karena telah diingatkan mengenai tujuan dari selawatan. Tujuannya bukan karena bintang tamunya, tapi karena bukti kecintaan kita kepada Rasulullah lewat senandung yang kita lantunkan.
“Tadi pak Arja bilang, pas selawatan jangan terlalu fokus ke ponsel, takutnya nanti salah niat, hanya untuk nambah isi galeri saja, saya mau berterima kasih karena sudah mengingatkan kita semua bahwa sejatinya sholawatan itu untuk sebagai media merefleksikan diri kepada Allah SWT lewat lantunan lantunan itu,” tutupnya.
Reporter: Fika Eliza