
Malam mempersembahkan keriuhan
Gerik tapak kaki-tangan pekerja jalanan tiada hentinya
Hingga manusia menjadikannya pagi
Dan dada ibu kota akan tetap lapang
Tuhan menutup acara, pertunjukan telah usai
Namun, ada yang rela menunggu hingga terbitnya fajar
Katanya, selalu ada bahagia di bawah gelap malam
Di tubuh Ibu kota yang mati suri
Ada yang tetap mempertontonkan pertunjukannya sendiri
“Sampai kaki berdarah, setiap bulir nasi adalah tujuannya,”
Ananda Anisa Al-Fath
Lahir di Kabupaten Lamongan, Mahasisiwa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam 2018