
Amanat.id- Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang disambut penuh semangat dari para mahasiswa baru (maba) yang berlangsung di Lapangan Kampus 3, Jumat (04/08/2023).
Hal itu dapat dilihat ketika mahasiswa baru menyampaikan keluh kesah kepada Najwa Shihab ketika sedang melakukan orasi ilmiah dan menyinggung persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Dengan gejolak semangat, seruan “UKT Mahal” beberapa kali dilantunkan dengan irama dari berbagai mahasiswa di tengah lapangan.
Melihat hal tersebut, Najwa Shihab pun menanggapi persoalan UKT kepada mahasiswa baru.
“Pendidikan di Indonesia memang mahal, yang harus kita tuntut adalah kepedulian negara kepada pendidikan untuk memastikan seluruh anak bangsa bisa mendapatkan kesempatan yang setara,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa baru, Zia Riski Naim ikut menyuarakan terkait mahalnya UKT UIN Walisongo dan merasa keberatan akan UKT yang diterima.
“Banyak dari kami mendapat golongan UKT yang tidak sesuai dengan finansial orang tua,” ucap Mahasiswa Teknik Lingkungan tersebut saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Sepakat dengan Riski, M. Faris Balya selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo mengatakan jika dirinya setuju akan pendapat mahasiswa baru terkait mahalnya UKT.
“Yang disampaikan mahasiswa baru terkait mahalnya UKT merupakan salah satu bentuk kepedulian antar-mahasiswa satu dengan lainnya,” ucapnya.
Faris juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru untuk ke depannya.
“Mari kita sebagai mahasiswa mewujudkan kepedulian antar satu dengan yang lainnya,” tuturnya.
Reporter: Chelsia Anggun
Editor: Fatma Deka