Amanat.id- Terlihat beberapa mahasiswa baru (maba) sakit dan jatuh pingsan ketika mengikuti acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 UIN Walisongo di Lapangan Utama Kampus 3, Jumat (04/08/2023).
Koordinator Lapangan (Korlap) 2 Korps Sukarela-Palang Merah Indonesia (KSR-PMI), Muhammad Indra Setyaji mengatakan bahwa terdapat 32 mahasiswa terkena mag dan asam lambung.
“Sejauh ini kurang lebih ada 32 orang yang sudah terdata dari kami, detailnya mag dan asam lambung,” ucap Indra.
Ia menuturkan, penyebab mahasiswa baru sakit adalah kelelahan dan cuaca panas ketika mereka melakukan kegiatan di lapangan.
“Capai dan panas menjadi alasan utama para mahasiswa ini sakit sampai jatuh pingsan,” tambahnya.
Ketika diwawancarai oleh tim Amanat.id, Indra mengatakan per hari ini pukul 10.46 WIB belum ada mahasiswa yang harus dirujuk ke klinik ataupun rumah sakit.
“Yang sakit sampai saat ini masih kita tangani di posko dan alhamdulillah sejauh ini belum ada yang harus dilarikan ke klinik atau rumah sakit,” imbuhnya.
Indra mengatakan kendala yang dihadapi oleh tim medis KSR-PMI adalah posko yang kurang safety. Hal ini berbeda dengan tahun lalu.
“Kendalanya banyak, dari posko yang kurang safety dan kurang layak. Berbeda dengan tahun kemarin yang menggunakan tratak,” ucapnya.
Miskomunikasi KSR PMI dan Panitia PBAK
Indra pun mengatakan bahwa kurangnya koordinasi terkait konsumsi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan birokrasi kampus menjadi kendala lain yang dihadapi.
“Kita menyesalkan beberapa keputusan dari DEMA terkait anggota yang diterjunkan dengan konsumsi yang diberikan berbeda, tidak masalah, tapi sedikit kecewa,” ujarnya.
Ketua Panitia PBAK 2023 UIN Walisongo, Anang Ma’ruf menyampaikan sempat ada miskomunikasi antara panitia dengan KSR-PMI.
“Memang ada miskomunikasi dari penyediaan tenda. Kita koordinasi tidak hanya ke bawah tapi ke atas juga, yakni rektorat. Ada momen mereka mengiyakan, tapi ternyata yang datang tidak sesuai,” katanya.
Menurutnya, konsumsi yang disediakan sudah sesuai dengan jumlah volunteer yang ada.
“Terkait konsumsi kami sudah menyediakan cukup dengan jumlah volunteer yang ada,” ucap Anang.
Reporter: Rizki Gojali
Editor: Revina