
Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kembali menyelenggarakan Acara Wisuda ke-90 di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Rabu (7/2/2024).
Saat acara berlangsung, lokasi parkir yang disediakan kampus 3 terlihat penuh. Hingga pihak keamanan mengalokasikan parkiran ke kampus 2.
Hal ini membuat beberapa wali wisudawan merasa kerepotan karena harus memarkir kendaraannya jauh dari lokasi wisuda.
Febi Alza, saudari salah satu wisudawan jurusan Hukum Pidana Islam (HPI) menceritakan keluh kesahnya saat memarkir kendaraan yang ia punya.
“Kami memilih untuk mengikuti arahan dari Satpam untuk parkir di kampus 2 meskipun jauh dari tempat acara berlangsung,” ucapnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Ia mengaku sudah mengitari kampus 3 untuk memeriksa lokasi parkir dan ternyata semua sudah penuh.
“Kami sudah keliling berkali-kali di kampus 3 untuk mencari lahan parkir yang kosong dan ternyata penuh semua,” katanya.
Ia juga merasa iba saat mengetahui adik dan ibunya harus berjalan kaki dari kampus 3 untuk menghampirinya di kampus 2.
“Karena tempat parkir yang jauh membuat adik dan ibu saya kesusahan untuk mendatangi mobil yang diparkir dan mereka terpaksa berjalan kaki dari kampus 3 ke kampus 2,” jelasnya.
Zulfa Aulia, salah satu wisudawati Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) merasakan keresahan yang sama karena kendaraan keluarganya terparkir jauh dari lokasi wisuda.
“Karena parkir yang jauh dari lokasi wisuda, itu membuat saya kerepotan sampai harus menaiki motor bersama dengan dua orang lainnya,” tuturnya.
Ia berharap agar ke depannya masalah lahan parkir ini dapat teratasi dan tidak menyusahkan wisudawan dan keluarga.
“Semoga masalah parkir yang penuh ini bisa mendapatkan solusi yang terbaik agar wisudawan dan keluarganya yang datang tidak merasa kerepotan,” harapnya.

Sementara itu, Muhammad Febrians Ramadan, salah satu Satuan Pengamanan (Satpam) UIN Walisongo menjelaskan terkait alasan pengalihan parkir.
“Awalnya parkiran akan diarahkan ke lapangan kampus 3, tetapi lapangan kampus 3 tidak bisa dipakai karena becek,” katanya.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa tempat yang dialokasikan untuk lahan parkir.
“Maka dari itu, parkiran dialokasikan di beberapa tempat, seperti GSG, Mandalika, Juras, dan di kampus 2,” cakapnya.
Ia juga mengatakan bahwa belum ada solusi yang tepat dari pihak kampus untuk menangani masalah ini.
“Sementara ini, pengalihan lahan parkir menjadi solusi yang ditawarkan pihak kampus,” pungkasnya.
Reporter: Dwi Khoiriyatun Nikmah
Editor: Lawinda R