Amanat.id– Dalam rangka memfasilitasi acara wisuda periode November, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sediakan Posko Kesehatan yang terletak di bagian timur pintu masuk Auditorium II Kampus 3, Sabtu (2/11/2024).
Adapun yang bertugas di Posko tersebut ialah dokter dari Klinik Pratama dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN Walisongo.
Kepala Bagian (Kabag) Umum UIN Walisongo, Muhammad Munif menerangkan bahwa adanya Posko Kesehatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada para tamu di acara wisuda.
“Tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada siapa pun yang datang kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan mengenai keluhan kesehatan misal pingsan, pusing, dan lainnya,” ucapnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id di Auditorium II.
Munif juga mengatakan bahwa pihak universitas melibatkan tenaga medis dari Klinik Pratama dan UKM KSR PMI UIN Walisongo untuk membantu melancarkan pelayanan di Posko Kesehatan.
“Yang kita manfaatkan di Posko Kesehatan adalah tenaga medis di Klinik Pratama karena klinik tersebut milik universitas dan KSR, jadi dapat membantu lebih banyak pasien,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa fasilitas dan penanganan di posko sudah sesuai dengan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
“Kalau sesuai P3K sudah lengkap, kalaupun kekurangan, pasien bisa dibawa ke Poliklinik atau Rumah Sakit tergantung dari keluhan pasien bisa atau tidak ditangani dokter di posko,” tuturnya.
Munif mengatakan bahwa untuk acara wisuda, pemberdayaan fasilitas Posko Kesehatan sudah cukup untuk melayani.
“Kami ingin memberi layanan yang lebih, kalau sebatas wisuda, tempat segitu cukup,” terangnya.
Jika masih dirasa kurang, sambung Munif, area posko bisa diperluas atau dilakukan penambahan tenaga medis jika diperlukan.
“Tapi kalau tenaga medis merasa kurang dan pasiennya banyak, kami akan menambah luas posko,” tuturnya.
Koordinator kesehatan, Melisa Anggar Fitriyani mengaku bahwa tim kesehatan sudah melakukan koordinasi dari jauh-jauh hari sebelum acara wisuda periode November berlangsung.
“Koordinasi dari jauh-jauh hari, dari pihak klinik, KSR, dengan tim penyelenggara wisuda melakukan rapat mengenai tim kesehatan ini,” ujar Dokter dari Klinik Pratama UIN Walisongo tersebut.
Lanjutnya, fasilitas yang ada di tenda posko menurutnya sudah cukup memadai.
“Fasilitasnya untuk di tenda seperti ini sudah cukup memadai, kalau yang lengkap ya di rumah sakit,” sambungnya.
Melisa berharap agar UIN Walisongo memiliki ruangan sendiri untuk fasilitas kesehatan.
“Harapannya UIN punya tempat tersendiri untuk posko kesehatan,” terangnya.
Berbeda dengan Melisa, Komando Lapangan KSR PMI UIN Walisongo, Muhammad Dimas Ardini mengatakan bahwa fasilitas di Posko Kesehatan masih memiliki kekurangan.
“Fasilitasnya ada beberapa yang kurang, seperti kasur itu tidak ada, hanya ada pembatas atau penutup saja,” ucapnya.
Dimas menyebutkan bahwa tim kesehatan tidak hanya berdiam diri di posko, tetapi juga berkeliling memantau jika ada yang membutuhkan perawatan.
“Ada yang menjaga dan berkeliling di area dalam dan luar Auditorium baik dari tim KSR ataupun Klinik Pratama sambil membawa P3K yang sekiranya dibutuhkan,” paparnya.
Ia berharap fasilitas Posko Kesehatan bisa dilengkapi dan layak digunakan untuk menangani orang sakit.
“Semoga fasilitasnya bisa dilengkapi, misal penutup atau pembatas untuk orang yang ingin berbaring lebih layak lagi,” ujarnya.
Sementara itu, wisudawan Program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab, Irfatin Maisaroh berpendapat bahwa fasilitas kesehatan sudah cukup baik untuk memberikan pertolongan pertama.
“Cukup memadai, bisa memberi pertolongan pertama bagi para wisudawan dan tamu undangan yang sedang tidak enak badan,” paparnya.
Irfatin berharap agar layanan kesehatan di acara wisuda UIN Walisongo ini lebih konsisten dan mengadakan sosialisasi kepada semua orang.
“Lebih konsisten dan memberi sosialisasi supaya orang-orang tahu bahwa ada Posko Kesehatan selama kegiatan wisuda,” tuturnya.
Ada juga wisudawan Prodi Perbankan Syariah, Dea Ayuk Sesilawati mengatakan bahwa adanya petugas yang keliling merupakan bentuk cepat tanggap seorang tim kesehatan.
“Bentuk cepat tanggap itu ada petugas yang keliling, berarti mereka memantau keadaan sekitar jika ada yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Reporter: Nailatul Fitroh
Editor: Eka R.