• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

4 Kesalahan Membaca Cerdas

Membaca memiliki manfaat untuk menambah wawasan, tetapi banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam membaca yang membuat informasi yang diserap berkurang

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
11 bulan ago
in Artikel
0

Baca juga

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Membaca Cerdas, Kesalahan Membaca Cerdas, Metode Membaca Cerdas, Membaca Efisiensi, Keterampilan Membaca Cerdas
Ilustrasi seseorang membaca (istockphoto.com)

“Membaca adalah jendela dunia”

Kata-kata itu sudah sering kita dengar saat masih kecil, kan? Sering pula kita jumpai di sekolah maupun di banyak pamflet atau baliho. Dengan membaca, kita bisa menjangkau hal yang tidak tergapai. Misalnya, kita bisa mengetahui budaya suatu negara tanpa harus pergi ke sana, hanya dengan membaca bacaan tentang budaya negara tersebut. Wawasan kita pun ikut bertambah.

Setiap orang mempunyai metode membacanya sendiri. Ada yang membaca dengan melafalkan kata-kata, menggerakkan bibir, menunjuk baris, atau mengulang bacaan ke bagian belakang. Namun, kebiasaan-kebiasaan tersebut akan berdampak pada penyerapan informasi yang diterima.

Mengutip dari buku “Keterampilan Membaca Cerdas” karya Ermanto, tim Amanat.id merangkum beberapa kebiasaan negatif saat membaca cerdas.

1. Kebiasaan Melafalkan Kata (vokalisasi)

Apakah kamu pernah melakukan pelafalan kata-kata saat membaca? Sewaktu kecil, kita diajarkan untuk membaca dengan suara lantang atau vokalisasi. Hal itu dilakukan agar kita terbiasa membaca. Namun, kebiasaan tersebut akan berdampak negatif jika terbawa hingga dewasa. Salah satunya, yaitu memperlambat penyerapan informasi. Dalam teknik membaca cepat, kita dituntut untuk memaksimalkan potensi dalam memahami bacaan. Sehingga jelas, kebiasaan vokalisasi dalam membaca tidak efektif karena menyita waktu.

2. Kebiasaan Menggerakkan Bibir

Ada orang yang tidak bersuara, tetapi bibirnya mengikuti kata yang ia baca. Kebiasaan ini hampir sama dengan melafalkan kata, bedanya ini tidak mengeluarkan suara. Sehingga bibir pembaca hanya terlihat seperti komat-kamit mengikuti huruf dalam bacaan.

Hal ini dapat memperlambat proses penyerapan informasi dalam bacaan karena membaca kata demi kata atau bahkan huruf demi huruf. Selain itu, rahang dan bibir akan cepat lelah dan mudah pegal hingga berakhir mempersingkat daya tahan membaca.

3. Membaca dengan Menunjuk Baris

Dalam keterampilan membaca cerdas, kita tidak perlu membaca setiap kata untuk mendapatkan informasi. Namun, masih banyak dari kita yang menunjuk baris ketika membaca. Selain otak kurang efektif dalam menyerap informasi, waktu yang dibutuhkan dalam membaca menjadi lebih lama. Menurut teori associative memory, otak manusia mampu bekerja dengan cara menghubungkan suatu informasi dengan informasi lain yang sudah tersimpan di memori otak.

Sehingga kita memiliki kemampuan membaca kalimat meskipun hanya dengan sekelibat. Kebiasaan menunjuk baris saat membaca bisa dikurangi dengan metode skimming dan scanning. Skimming adalah teknik mengambil gagasan penting dalam sebuah teks, sedangkan scanning adalah mencari informasi secara spesifik pada teks.

4. Mengulang Bacaan ke Belakang (regresi)

Kebiasaan mengulang-ulang bacaan untuk melihat beberapa kata yang dibaca juga menjadi hambatan serius dalam membaca. Kebiasaan ini terjadi karena otak kita belum sepenuhnya memahami apa yang dituliskan.

Menurut Soedarso (2005), ada beberapa faktor seseorang melakukan regresi dalam membaca. Pertama, ia merasa ragu dengan pemahamannya. Kedua, merasa ada kesalahan cetak pada tulisan yang dibaca kemudian mempertanyakan hal tersebut dalam hati. Ketiga, terdapat kata baru yang belum dipahami pembaca. Keempat, pembaca terpaku pada detail namun salah persepsi, dan terakhir pembaca merasa ada poin penting yang tertinggal.

Dengan keterampilan membaca cepat, kita menciptakan efisiensi. Semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk hal-hal rutin seperti membaca, maka akan semakin banyak waktu yang tersedia untuk mengerjakan hal penting lainnya. Sehingga waktu yang kita gunakan bisa lebih efektif.

Azkiya salsa afiana

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: kesalahan membaca cerdasketerampilan membaca cerdasmembaca cerdasmembaca efisiensimetode membaca cerdas
Previous Post

Karam

Next Post

Wacana Living Books di Tengah Nomophobia

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon
Nasional

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

by Redaksi SKM Amanat
29 Juni 2025
0

...

Read more
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Parkir Berbayar, Parkir Berbayar UIN Walisongo, Parkir UIN Walisongo, Parkir Macet, UIN Walisongo

Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

12 Juni 2025
Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

4 Juli 2025
Hari Anti Penyiksaan Internasional, Keluarga Gamma, Kasus Darso, Korban Penyiksaan, Oknum Polisi

Peringati Hari Anti Penyiksaan Internasional, Keluarga Gamma dan Darso Harap Dapat Keadilan

4 Juli 2025
Parkir mahasiswa, Penertiban parkir UIN Walisongo, Proyek cut and fill, Pembangunan gedung profesi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Lahan parkir 

Belum Tampak Pembangunan, Kabag RT Pastikan Proyek Gedung Profesi Terpadu UIN Walisongo Tetap Berlanjut

18 Juni 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend