Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Seminar Literasi bertema “Peran Literasi dalam Perkembangan Mahasiswa di Era 5.0” di Auditorium II Kampus 3, Selasa (5/3/2024).
Dosen FDK UIN Walisongo, Ibnu Fikri mengatakan bahwa fenomena media sosial telah mengalahkan keberadaan profesor sebagai pakar ilmu pengetahuan.
“Masyarakat mencari referensi berbagai hal dari sosial media sehingga mengambil alih peran para pakar. Lima belas profesor yang ada di UIN Walisongo belum dapat mengalahkan derasnya informasi di media sosial,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa media sosial adalah referensi yang tidak berdasar.
“Media sosial sanad-nya tidak bertemu dengan ilmu yang dipelajari, tetapi profesor telah melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah, maka itulah yang bisa dijadikan pegangan,” tambahnya.
Ia menekankan untuk tidak asal mengambil referensi di media sosial.
“Jangan asal mengambil referensi tulisan-tulisan atau omongan-omongan di media sosial yang tidak berdasar,” ucapnya.
Terakhir, Ibnu pun mengajak mahasiswa UIN Walisongo untuk melek literasi.
“Marilah melek terhadap literasi, banyaklah belajar, membaca buku dan berdiskusi dengan orang yang dianggap pakar, pahami ilmu pengetahuan dari pakar bukan dari media sosial,” pungkasnya.
Reporter: Anifatus Zahrotussa’diyah
Editor: Revina