Barisan pohon pinus yang diselimuti kabut nampak menjulang tinggi di sela-sela perbukitan. Hembusan sejuknya angin gunung akan menyapa para pelancong yang berkunjung ke objek wisata Praban Lintang yang terletak di jalan Raya Danasari, Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Payung gantung yang berwarna warni menjadi pemandangan awal yang dilihat mata para pengunjung. Pengunjung akan berjalan di bawah payung-payung tersebut dengan jalan yang terbuat dari ban bekas menyusuri kesejukan pohon pinus yang masih asri.
Tak hanya itu, spot-spot foto kekinian yang instagramable serta indahnya pemandangan perbukitan bakal membuat para pengunjung semakin betah berlama-lama di lokasi tersebut. Meskipun belum lama dibuka, Praban Lintang mampu menyedot perhatian bagi para pemburu foto dan menjadi magnet bagi para pengunjung Kabupaten Tegal dan sekitarnya.
Berbeda dengan hutan pinus Imogiri Jogjakarta yang lebih dulu terkenal, Praban Lintang jauh lebih terjangkau, tak jarang juga wana wisata ini dijadikan tempat spot foto pre-wedding karena keindahan alamnya.
Saking kondangnya di media sosial, pengunjung rela menyusuri jalan berlika-liku dan suasana pedesaan yang begitu syahdu. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Seperti yang diungkapkan Dinda Putri Yuliyanti, gadis berusia 17 tahun itu sengaja datang ke Praban Lintang bersama sepupunya Arfiani Riestha Anggita karena penasaran melihat di Instagram.
“Kami dari Kecamatan Dukuhturi sengaja datang ke sini, meskipun tadi sempat kesasar tapi kami menggunakan Google Maps, jadi bisa sampai tujuan, “ ujar gadis cantik itu pada Sabtu, (26/01/2019).
Surga tersembunyi
Tak hanya itu, terdapat surga yang tersembunyi di balik keindahan Praban Lintang. Sebuah jembatan di antara kolam air yang mampu merileksasikan pikiran yang sedang penat-penatnya. Jembatan sepanjang 5 meter terbuat dari kayu itu dapat menampung lebih dari lima pengunjung.
Praban Lintang juga menyediakan musholah dengan kolam ikannya, toilet yang bersih dan juga tong sampah disepanjang kawasan wisata yang bertujuan pengunjung membuang sampah tidak sembarangan. Agar wisata tersebut terjaga akan kebersihan dan keindahannya.
Menurut Penjaga Loket Deya Amalia, tiket masuk ke Praban Lintang relatif murah. Hanya dengan membayar Rp 5 ribu, adrenalin pengunjung akan diuji dalam bermain wahana tersebut.
“Biaya tiket masuk di wisata Praban Lintang cukup murah, yaitu Rp 5 ribu per orang untuk tiket masuk dan Rp 2 ribu untuk bayar parkir,” kata Deya..
Sedangkan menurut pengelola objek wisata Praban Lintang Hisyam Gunawan, tempat ini baru dibuka sejak November 2018 lalu.
“Kalau hari biasa pengunjung sekitar 300 orang, namun saat libur panjang bisa mencapai 500 lebih dan rata-rata dari luar kota,” ujar Hisyam.
Selain wahana seperti jembatan gantung, ayunan, dan spot-spot foto yang bisa dinikmati, Praban Lintang juga menyediakan jasa camping bagi yang suka bercamping. Karena tempat ini menyediakan lahan untuk berkemping yang cukup luas dan tentunya nyaman.
Trainer outbound di Praban Lintang Agustinus Susanta, mengatakan akan meningkatkan sarana dan program outbond.
“Jadi untuk outbound kami memanfaatkan wahana yang ada di sana ditambah permainan-permainan yang peralatannya ringkas dengan biaya yang disesuaikan dengan durasi waktunya,” kata Agus.
Penulis: Fika Eliza