Amanat.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Walisongo English Club (WEC) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar seminar di Gedung Islamic Development Bank (IsDB) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Kampus 3, Jumat (20/9/2024).
“Improve Your English Skill: Best Preparation and Tips for Success in TOEFL” menjadi tema utama dalam seminar tersebut.
Hadir sebagai pembicara, salah satu pengajar Akhil Education Centre (AEC), Sigit Nurhadi mengatakan bahwa tes TOEFL terbagi menjadi tiga bagian.
“Tes TOEFL terbagi menjadi 3 bagian, Short Dialogs, Extended Conversation, dan Talks,” jelasnya.
Sering kali dianggap sulit, sambung Sigit, tes TOEFL mudah jika mengetahui trik pengerjaannya.
“Kita berfikir tes TOEFL itu rumit, padahal sebenarnya mudah asal mengetahui trik-triknya,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan untuk menguasai ujian TOEFL, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti halnya meningkatkan skill bahasa Inggris.
“Untuk menguasai ujian TOEFL, mulailah dari hal yang termudah yakni meningkatkan skill bahasa Inggris,” paparnya.
Lanjutnya, penting juga menyisihkan banyak waktu untuk belajar bahasa Inggris.
“Semakin lama waktu untuk belajar, maka akan semakin baik,” tuturnya.
Terakhir, Sigit menerangkan bahwa memprediksi soal yang akan dihadapi akan mempermudah pengerjaan tes.
“Mengetahui perkiraan soal ujian akan lebih efektif dan mempermudah pengerjaan tes TOEFL,” katanya.
Ia juga berpesan untuk banyak berlatih bahasa Inggris mulai dari mengerjakan soal hingga mengikuti kursus.
“Carilah sumber belajar yang dapat diandalkan seperti latihan online, membaca buku, berdiskusi dengan ahli, maupun mengikuti kursus,” ucapnya.
Menanggapi kegiatan seminar yang diadakan oleh WEC UIN Walisongo, mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo, Rifa Dwinanda memaparkan bahwa seminar tersebut informatif.
“Sangat informatif karena memberikan tips dan trik mengerjakan TOEFL,” katanya.
Baru pertama kali mengikuti kegiatan seminar, Ia mengaku acara tersebut bermanfaat.
“Seminar ini sangat bermanfaat dan sangat worth it bagi saya,” tuturnya.
Selain itu, dirinya mengaku mendapat pengetahuan baru tentang tes TOEFL UIN Walisongo sebagai salah satu syarat kelulusan.
“Tes TOEFL ini juga menjadi salah satu syarat kelulusan di UIN Walisongo,” jelasnya.
Sama halnya dengan Rifa, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo, Wirda Falasyifa mengatakan seminar tersebut dapat membantu dikemudian hari.
“Seminar ini menambah pengalaman dan sangat berguna untuk kedepannya,” tutupnya.
Reporter: Aliva Briliana (Cakruma SKM Amanat 2024)
Editor: Azkiya Salsa A.