Amanat.id- UIN Walisongo bakal mengubah sistem ujian Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dan Ikhtibar Mi’yar al Kafaah fii al lughoh al ‘Arobiyyah (IMKA) yang sebelumnya menggunakan ujian kertas secara manual bakal berbasis online, Rabu (04/03/2020).
Rencana tersebut digagas oleh Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, untuk mempercepat masa kelulusan mahasiswa.
Selain itu, sistem layanan pendaftaran TOEFL-IMKA yang dibuka secara online setiap tanggal 26 dirasa tidak maksimal karena masih sering terjadi kesalahan server.
“Layanan ujian TOEFL dan IMKA ini banyak macet. Maka tes akan diadakan secara online,” katanya dalam Stadium General di Auditorium 1 Kampus I UIN Walisongo Semarang.
Rektor juga menegaskan bahwa skema perubahan dan kebijakan teknis yang lain sedang dipersiapkan dan akan dibahas dalam pedoman akademik.
“April mendatang, draf pedoman akademik akan diajukan ke Senat Universitas untuk meminta persetujuan,” katanya.
Kebijakan baru ini, untuk memberikan pelayanan yang prima kepada mahasiswa dengan harapan mampu membantu mahasiswa UIN Walisongo dapat lulus tepat waktu.
“Harapnya mahasiswa tidak lama-lama kuliah di UIN Walisongo. Semester tujuh bisa wisuda, maka semester enam sudah bisa KKN,” katanya.
Selain layanan Toefl dan Imka, Rektor juga menegaskan bahwa mahasiswa yang lulus akan langsung mendapatkan ijazah beserta Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
“Biasanya mahasiswa menunggu 3-4 bulan. Kita ingin saat diwisuda, haknya ijazah dan SKPI diberikan, dan ini akan dipertahankan” katanya.
Reporter : Yuli Melina