
Amanat.id- Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia selenggarakan malam penganugerahan winner SPS Awards 2025 yang ke 16th di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).
Ketua Komisi Digital Dewan Pers, Dahlan Dahi memaparkan indikator kemerdekaan pers.
“Kemerdekaan pers tercapai jika wartawan merdeka dan perusahaan pers sehat,” katanya.
Dahlan menyebut bahwa permasalahan media pers saat ini ialah turunnya pendapatan dari pembaca.
“Permasalahan Pers saat ini ialah turunnya pendapatan karena pembaca juga turun,” ucapnya.
Turunnya pembaca, sambung Dahlan, diakibatkan karena adanya perkembangan teknologi.
“Pembaca yang turun karena salah satu dampak dari teknologi,” ujarnya.
Dirinya mengatakan pers harus diselamatkan melalui realitas intersubjektif reality.
“Media pers harus diselamatkan melalui realitasnya, yakni realitas intersubjektif realiti,” jelasnya.
Sebab, lanjutnya, pers sebagai lembaga terdidik harus bertanggung jawab pada publik.
“Pers merupakan lembaga yang terpilih terdidik untuk bertanggung jawab terhadap publik,” tambahnya.
Dahlan menegaskan bahwa perlunya penyelamatan ekosistem pers untuk umat manusia.
“Ekosistem harus diselamatkan untuk umat manusia,” tuturnya.
Dahlan mengatakan bahwa harus ada reskill jurnalisme untuk meningkatkan kualitas jurnalisme.
“Reskill menjadi program luar biasa untuk memodali higt quality jurnalisme dalam meregulasi pers, memastikan pers tetap memberlakukan, dan mewariskan intersubjektif reality,” tutupnya.
Reporter: Eka Rifnawati.