
Amanat.id- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI), Zain Husain dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada wisuda S1 Ke-95 di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Sabtu (08/02/2025).
Zain mulai menulis skrpsinya yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Pertimbangan Hakim dalam Menyelesaikan Sengketa Harta Bersama (Studi Putusan Pengadilan Agama)” dimulai dari semester 6.
Ia juga menyebutkan alasannya mengambil judul tersebut karena tertarik dengan persoalan sengketa harta bersama.
“Karena jurusan saya hukum keluarga yang di dalamnya terdapat beberapa pembagian salah satunya tentang sengketa harta bersama,” katanya.
Menurutnya, topik harta bersama jarang diambil oleh mahasiswa karena terlalu berisiko jika salah teori.
“Ketika seseorang membahas persoalan sengketa harta bersama dengan teori yang salah, hal itu akan berisiko,” jelasnya.
Zain juga menganalisis skripsinya dengan teori decindendi yang dikorelasikan.
“Saya menganalisis skripsi dengan teori decidendi yang di korelasikan dengan teori filsafat islam dan filsafat hukum intinya saya melihat dari sudut keadilannya, apakah adil dalam pandangan islam itu sendiri,” jelasnya.
Ketika mengetahui mendapatkan predikat wisudawan tebraik FSH, Zain bersyukur karena sudah menyelesaikan perjuangan panjang dan penuh rintangan.
“Saya merasa bangga dan bersyukur dengan pencapaian yang tentu dengan perjuangan panjang dan penuh rintangan,” ujarnya.
Zian mengatakan dengan manajemen yang baik, dirinya dapat mengatur waktu mengerjakan tugas dan kesibukan lain di luar perkuliahan.
“Dengan memanajemen waktu yang baik, tinggal di pondok pesantren yang banyak memiliki kegiatan dan mengikuti organisasi di dalam maupun di dalam kampus bukanlah penghalang bagi saya,” katanya.
Menurutnya rasa lelah dan down sempat terasa dalam perjalanan menyelesaikan tugas akhir.
“Saya sempat merasa down karena malam sebelum munaqosyah power point yang saya kerjakan selama dua bulan hilang,” tuturnya.
Dengan dukungan orangtua, Zian kembali memiliki semangat untuk mengerjakan tugas akhirnya kembali.
“Dengan support orang tua, saya Ikhlas dan memulai lagi dari nol dan akhirnya saya mendapat nilai 4.00, ” sambungnya.
Zain mengatakan dengan usaha dan manajemen yang baik membantunya dalam menyelesaikan skripsi hingga menjadi wisudawan terbaik FSH.
“Saya merasa segala hal perlu proses dan usaha, serta memanajemen waktu dengan baik dengan tidak menunda-nunda tugas, sehingga menghasilkan sesuatu yang maksimal,” ujarnya.
Zain juga berpesan bahwa dalam mengerjakan tugas akhir harus sabar dan tetap berusaha.
“Dalam mengerjakan skripsi maupun tugas kuncinya adalah sabar, kalau ada kemauan, meskipun susah bukan berarti tidak bisa selesai. Yang penting kita berusaha,” Tutupnya.
Reporter: Ragil Alfiyah
Editor: Azkiya Salsa Afiana