• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Senin, 12 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Apa Sih, Standar Seorang Mahasiswa Menyandang Predikat Semester Tua

Mohammad Iqbal Shukri by Mohammad Iqbal Shukri
6 tahun ago
in Esai
0

Baca juga

Gerakan New Left dan Perseteruannya dengan John Lennon

Raih Keseimbangan dengan Ekonomi Hijau

Alegori Kehidupan yang Absurd

Ilustrasi Mahasiswa (Sumber gambar: www.gustinerz.com).

Kegelisahan ini sebenarnya sudah saya rasakan di akhir tahun lalu, tepatnya ketika semester gasal periode akademik 2018/2019. Entah mengapa, saya memandang ada semacam transformasi penyebutan, soal penyandang predikat tambahan bagi mahasiswa.

Ketika, saya menjumpai beberapa adik tingkat di bawahnya saya yang mengeluhkan dengan banyaknya tugas di akhir perkuliahan. Mereka, merangkum kepenatan tersebut di story Whatsapp dengan ungkapan, “begini ya rasanya semester tua”.

Awalnya, saya menganggap itu guyonan semata. Namun, ternyata tidak. Ketika bertemu tatap muka dengan salah satu si pembuat story, saya kaget. Ia meminta saran judul penelitian buat skripsi. Ya, bukan apa-apa. Masalahnya “si adik” saya ini masih semester lima, dan sudah merasa tua.

Ya, pendapat setiap mahasiswa berbeda tentang muda dan tuanya semester. Bukan tanpa dasar, tapi mereka mempunyai indikator-indikator sendiri untuk menentukan statusnya tersebut. Bisa saja karena mereka dituntut lulus tepat waktu, jadi ketika mahasiswa menginjak semester lima sudah dianggapnya tua. Atau bisa jadi karena beban tugas kuliah yang dirasa dari semester ke semester semakin berat dan harus memikirkan rancangan penggarapan skripsi. Misalnya.

Bagi kita yang melihat tentang keluhan anggapan semester tua, tak bisa kita menilai itu adalah pendapat yang buruk. Karena itu adalah hak mereka dengan cara pandang mengartikan muda atau tuanya semester yang dijalani.

Sebenarnya, memang tidak ada standar baku pengklasifikasian seorang mahasiswa disebut muda, sedang, atau tua. Namun, umumnya begini. Ketika mahasiswa baru menginjakkan kaki di perguruan tinggi, sampai semester lima berakhir, ia masih menyandang gelar semester muda. Sedangkan, dari semester enam s.d semester delapan, mahasiswa masih menyandang gelar semester sedang.

Lalu, kapan mahasiswa disebut semester tua? Kata “tua” identik dengan kematian. Kematian dalam dunia mahasiswa adalah ketika ia di-drop Out (DO), atau ketika sudah melewati batas semester akhir.

Untuk semester akhir sendiri, rata-rata di perguruan tinggi untuk strata 1 (S1) masih empat belas semester. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 49/2014 yang mengatur masa kuliah sarjana maksimal lima tahun (10 semester) tidak jadi diberlakukan. Sehingga, masa kuliah masih tujuh tahun (14 semester).
Nah, ketika mereka menganggap semester lima adalah semester tua. Kemudian apa sebutan yang cocok bagi para mahasiswa yang sedang menjalani semester 13 atau 14?.

Penulis teringat sebuah kalimat dari seorang Arsitektur terkenal dari Amerika, Frank Lloyd Wright, “Semakin lama kamu hidup, semakin indah hidupmu.” Jika di kaitkankan dengan konteks yang sedang dibahas mungkin bisa menjadi begini “Semakin lama waktu belajarmu, semakin indah masa depanmu,”.

Jadi tak perlu risau dengan status atau sebuah anggapan muda dan tuanya semester. Namun lebih pada sebuah esensi tujuan belajar dan tugas sebagai seorang mahasiswa. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menambah pengetahuan. Tak terbatas. Bahkan ada anjuran untuk menuntut ilmu sampai liang lahat. Ya, kadang kalimat ini juga alibi si….. eh.

Penulis: M. Iqbal Shukri

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: mahasiswa semester tuamahasiswa skripsimahasiswa tingkat akhir
Previous Post

Interpretasi NU dan Muhammadiyah dalam Sebuah Roman

Next Post

[Resensi Buku] Manfaat Berdebat Dengan Orang Goblok

Mohammad Iqbal Shukri

Mohammad Iqbal Shukri

Related Posts

new left, gerakan new left, sejarah new left, gerakan penolakan perang vietnam, chicago 7, john lennon
Esai

Gerakan New Left dan Perseteruannya dengan John Lennon

by Moehammad Alfarizy
13 Februari 2025
0

...

Read more
Ekonomi Hijau, Pengembangan Ekonomi Hijau, Manfaat ekonomi hijau, Ekonomi Hijau Indonesia, Green Economy

Raih Keseimbangan dengan Ekonomi Hijau

27 Januari 2025
Ilustrasi seseorang menemukan makna kehidupan (istockphoto.com)

Alegori Kehidupan yang Absurd

8 Januari 2025
Lagu Hidup, Esai lagu hidup, Bagus Dwi Danto, Makna lagu hidup, Esai Lagu

Nyala Perlawanan dalam “Lagu Hidup”

12 Desember 2024
Caligula, Raja gila, Absurditas Caligula, Kegilaan Caligula, Kepriribadian Caligula 

Caligula dan Kegilaannya

26 Oktober 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Kalam Walisongo, Harlah Kalam Walisongo, Reuni Alumni UIN Walisongo, UIN Walisongo, Komeng

Komeng Meriahkan Reuni Akbar & Halal Bihalal Kalam Walisongo 2025

19 April 2025
FEBI UIN Walisongo, Akreditasi FEBI UIN Walisongo, Akreditasi Prodi FEBI, Akreditasi FEBI, UIN Walisongo

Sudah Tau Akreditasi Prodi S1 FEBI UIN Walisongo? Ayo Cek di Sini!

18 April 2025
fakultas kedokteran, fakultas kedokteran uin walisongo, fk uin walisongo, launching fakultas baru, uin walisongo, fk

Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Resmi Launching, Bawa Misi Keislaman

24 April 2025
laut, sastra soeket teki, puisi soeket teki, skm amanat, puisi skm amanat

Laut

27 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend