• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 7 Februari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Apa Sih, Standar Seorang Mahasiswa Menyandang Predikat Semester Tua

Mohammad Iqbal Shukri by Mohammad Iqbal Shukri
4 tahun ago
in Esai
0
Ilustrasi Mahasiswa (Sumber gambar: www.gustinerz.com).

Kegelisahan ini sebenarnya sudah saya rasakan di akhir tahun lalu, tepatnya ketika semester gasal periode akademik 2018/2019. Entah mengapa, saya memandang ada semacam transformasi penyebutan, soal penyandang predikat tambahan bagi mahasiswa.

Ketika, saya menjumpai beberapa adik tingkat di bawahnya saya yang mengeluhkan dengan banyaknya tugas di akhir perkuliahan. Mereka, merangkum kepenatan tersebut di story Whatsapp dengan ungkapan, “begini ya rasanya semester tua”.

Awalnya, saya menganggap itu guyonan semata. Namun, ternyata tidak. Ketika bertemu tatap muka dengan salah satu si pembuat story, saya kaget. Ia meminta saran judul penelitian buat skripsi. Ya, bukan apa-apa. Masalahnya “si adik” saya ini masih semester lima, dan sudah merasa tua.

Ya, pendapat setiap mahasiswa berbeda tentang muda dan tuanya semester. Bukan tanpa dasar, tapi mereka mempunyai indikator-indikator sendiri untuk menentukan statusnya tersebut. Bisa saja karena mereka dituntut lulus tepat waktu, jadi ketika mahasiswa menginjak semester lima sudah dianggapnya tua. Atau bisa jadi karena beban tugas kuliah yang dirasa dari semester ke semester semakin berat dan harus memikirkan rancangan penggarapan skripsi. Misalnya.

Bagi kita yang melihat tentang keluhan anggapan semester tua, tak bisa kita menilai itu adalah pendapat yang buruk. Karena itu adalah hak mereka dengan cara pandang mengartikan muda atau tuanya semester yang dijalani.

Baca juga

Bahaya Flexing di Media Sosial

Lenyapnya Identitas Kearifan Lokal dalam Arus Modernitas

Manusia dan Kehendaknya untuk Bebas

Sebenarnya, memang tidak ada standar baku pengklasifikasian seorang mahasiswa disebut muda, sedang, atau tua. Namun, umumnya begini. Ketika mahasiswa baru menginjakkan kaki di perguruan tinggi, sampai semester lima berakhir, ia masih menyandang gelar semester muda. Sedangkan, dari semester enam s.d semester delapan, mahasiswa masih menyandang gelar semester sedang.

Lalu, kapan mahasiswa disebut semester tua? Kata “tua” identik dengan kematian. Kematian dalam dunia mahasiswa adalah ketika ia di-drop Out (DO), atau ketika sudah melewati batas semester akhir.

Untuk semester akhir sendiri, rata-rata di perguruan tinggi untuk strata 1 (S1) masih empat belas semester. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 49/2014 yang mengatur masa kuliah sarjana maksimal lima tahun (10 semester) tidak jadi diberlakukan. Sehingga, masa kuliah masih tujuh tahun (14 semester).
Nah, ketika mereka menganggap semester lima adalah semester tua. Kemudian apa sebutan yang cocok bagi para mahasiswa yang sedang menjalani semester 13 atau 14?.

Penulis teringat sebuah kalimat dari seorang Arsitektur terkenal dari Amerika, Frank Lloyd Wright, “Semakin lama kamu hidup, semakin indah hidupmu.” Jika di kaitkankan dengan konteks yang sedang dibahas mungkin bisa menjadi begini “Semakin lama waktu belajarmu, semakin indah masa depanmu,”.

Jadi tak perlu risau dengan status atau sebuah anggapan muda dan tuanya semester. Namun lebih pada sebuah esensi tujuan belajar dan tugas sebagai seorang mahasiswa. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menambah pengetahuan. Tak terbatas. Bahkan ada anjuran untuk menuntut ilmu sampai liang lahat. Ya, kadang kalimat ini juga alibi si….. eh.

Penulis: M. Iqbal Shukri

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: mahasiswa semester tuamahasiswa skripsimahasiswa tingkat akhir
Previous Post

Interpretasi NU dan Muhammadiyah dalam Sebuah Roman

Next Post

[Resensi Buku] Manfaat Berdebat Dengan Orang Goblok

Mohammad Iqbal Shukri

Mohammad Iqbal Shukri

Related Posts

flexing di media sosial
Artikel

Bahaya Flexing di Media Sosial

by Ridho Alamsyah
13 November 2022
0

...

Read more
kearifan lokal

Lenyapnya Identitas Kearifan Lokal dalam Arus Modernitas

25 Oktober 2022
Manusia yang ingin bebas, Manusia dan Kehendaknya untuk Bebas

Manusia dan Kehendaknya untuk Bebas

19 September 2022
Ilustrasi warna pelangi yang menjadi ikon LGBT. (Sumber: Pixabay)

Fenomena LGBT di Indonesia

9 September 2022
(Sumber gambar: Pixabay)

Bukan Sekadar Komentar, Mengkritik Film itu Harus Bijak

23 Juni 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
pentingnya jurnalisme data

Jurnalisme Data dalam Bercerita

30 Januari 2023
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
Pelantikan DEMA UIN Walisongo

Studium General DEMA UIN Walisongo, Aziz Hakim Bahas Implementasi Mahasiswa Aktivis

1 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend