Skmamanat.com-Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat hadirkan para penggawa terdahulu dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-34, di teras Auditorium II kampus 3 UIN Walisongo, Ahad (18/08).
Acara tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan SKM Amanat, pada ulang tahun ke-34 ini Amanat berkesempatan melakukan bincang-bincang bersama alumni mengenai rekam jejak selama 34 tahun ini.
Mereka adalah Ainur Rochim, Joko Tri Haryanto, Siti Khodijah, Helmi Suyanto, dan Ida Nurlaili.
Mereka memiliki perjalanan dan capaian yang menarik menurut versinya masing-masing ketika berproses di SKM Amanat.
Menurut Ainur Rochim, perjalanan pers pada masanya tidak semudah dan seenak sekarang. Waktu itu masih angkatan pertama. Masa orde baru, segala sesuatu yang dilakukan harus diawasi. Bahkan, pembuatan nama surat kabar beserta jargonnya pun dosen yang membuat. Segalanya langsung berkaitan dengan dosen, pemimpin umum juga diambil dari golongannya. Hanya pemimpin redaksi lah yang menjadi jabatan tertinggi di lembaga pers ini.
Ia menceritakan, pada waktu itu kecanggihan menulis masih terbatas. Ketika kru mengetik sebuah tulisan, maka harus langsung jadi. Karena, apabila tidak langsung diselesaikan, ia harus menulis ulang dari awal.
Selain itu proses editing yang begitu ribet menggunakan kertas setting, sebelum dilayout juga harus membuat naskah dulu, mengukur-ukur kolom yang akan digunakan sebagai penempatan tulisan, semua itu harus dikerjakan sebelum tahap tulisan final yang akan dicetak.
“Kita harus kerja tim, saling membantu, memberi informasi, dan saling memberi semangat,” ungkapnya.
Joko Tri Haryanto juga menambahkan, proses pelembagaan yang paling kuat itu, apabila nilai-nilai filosofi organisasi ditanamkan dan diwariskan. Institusionalisasi kru tidak hanya datang, menulis, lalu selesai begitu saja. Namun, ia perlu datang ke senior untuk belajar.
“Amanat itu tidak hanya menjaga hubungan secara professional saja, tapi juga kekeluargan yang erat, hal ini bisa mendorong kita untuk belajar,” jelasnya.
Reporter: Atikah Nur Azzah F
