Matanya lekat pada kayuh unta tua
Kaki lusuh menjepit sandal
kusut nampak tak berdaya
Hitam nan keriput
tanda persanggaanmu dengan surya
Sebongkah rumput tak luput kau bawa
Sebagai kado terindah untuk sang domba
Aku tahu
Sedari subuh kau bekerja
Sedangkan aku masih terlelap
Dalam mimpi yang tak bermuara
Memang dungu
Waktuku terbuang percuma
Semarang, 1 Maret 2019
Syarif Marzuki
Pemuda kelahiran Kendal
Warga Kampoeng Sastra Soeket Teki