Amanat.id- UIN Walisongo ingin mengembangkan kampus responsif gender. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan diadakannya kegiatan Capacity Building Pimpinan yang membahas mengenai gender di Hotel Surya Yudha, Purwokerto, Sabtu (14/09/2019).
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq menegaskan pentingnya perguruan tinggi yang responsif terhadap gender.
“Pengarustamaan gender semestinya menjadi paradigma, semangat dan prilaku dalam pengelolaan kampus, baik manajemen kelembagaan maupun pengembangan universitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa pogram dan kebijakan UIN Walisongo kedepan akan selalu mempertimbangkan aspek gender.
Tidak hanya layanan berkeadilan antara laki-laki dan perempuan, akan tetapi juga termasuk pemenuhan dasar sarana prasarana berwawasan gender, misalnya tempat laktasi, tempat penitipan anak dan lainnya.
“Sudah tidak ada lagi dikotomi gender kalau perangkat-perangkat pengarustamaan gender itu dijalankan secara baik,” tandas Imam.
Kegiatan kepemimpinan itu menghadirkan Husein Muhammad sebagai narasumber. Husein dipilih karena berbagai pemikirannya yang cerdas telah menjadikannya tokoh yang berpengaruh dalam konstitusi.
Selain itu, pembelaan Husein terhadap perjuangan kesetaraan gender membawanya aktif dalam kegiatan berbagai organisasi, dan memproduksi gagasan-gagasan pembelaan terhadap perempuan.
Husein menyatakan pembelaan terhadap perempuan juga diwujudkan dengan membuat atau mendorong para perempuan untuk terlibat dalam organisasi-organisasi sosial dan politik.
“Selama ini posisi perempuan dalam kapasitas dan potensinya masih dianggap sebelah mata oleh para kaum laki laki. Perempuan masih diposisikan sebagai kaum yang harus berhidmah dan melayani laki laki dalam semua urusan terlebih urusan rumah tangga,” terang Husein dalam sesi materi.
Husein menyampaikan gagasannya mengenai membangun kembali pemikiran-pemikiraan keislaman dan menawarkan pemikiran-pemikiran baru yang lebih adil, lebih humanis dan lebih menjanjikan kesetaraan bagi laki-laki dan perempuan.
“Pandangan kesadaran atas kesetaraan gender ini mestinya akan dapat menghasilkan produktifitas yang sangat luar biasa sehingga perempuan dapat peranan yang sama untuk menunjukkkan potensi dirinya sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemaslahatan umat manusia dan kemanusiaan,” pungkas Husein.
Reporter: Iin Ew