• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 26 September 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Petani Sayur Cisarua; Harga Pupuk Melambung Hingga Cuaca Labil

Petani sayur Cisarua merasa resah terkait harga pupuk yang melambung

by Redaksi SKM Amanat
3 tahun ago
in Nasional, KKN
0
Petani Sayur Cisarua, KKN UIN Walisongo, Kelompok 59 KKN MIT XIV UIN Walisongo Semarang
Anggota Kelompok 59 KKN MIT XIV UIN Walisongo Semarang dengan petani Sayur Kampung Cibolang Desa Kertawangi (Dok. Khusus)

Bandung Barat– Naiknya harga pupuk dan pestisida membuat petani sayur di Kampung Cibolang Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat keluhkan penjualan hasil panen. Selain itu, perubahan cuaca yang tak menentu juga menjadi faktor penghambat produktivitas sayur. Minggu, (03/07/2022).

Kedua faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga jual sayuran dari petani pada pengepul ataupun harga di pasaran. Saat ini (2/7) harga brokoli per kilo tembus di angka 15.000 lebih.

“Brokoli sekarang lagi 15.000 lebih per kilo karena pupuk dan obatnya mahal. Apalagi kalau seledri yang gampang diserang hama. Harapannya sih harga pupuk dan pestisida segera turun”, ungkap Muhammad, pemilik kebun brokoli seluas 250 tumbak.

Lain dari brokoli, komoditas selada justru turun harga dari 15.000 menjadi 10.000 per kilo. Meski selada tergolong memiliki masa panen yang singkat, yakni satu bulan setengah. Akan tetapi, cuaca harian yang labil menjadi faktor utama yang mengendalikan harga. Panas berlebih saat siang dan hujan deras saat malam menjadikan selada rentan lembek dan rusak.

“Sekarang mah (selada) lagi turun harga, per kilo cuma 10.000. Kalau kemarin-kemarin mah sempat 15.000 per kilo. Kalau lagi sering hujan bisa turun jadi 500 sampai 1.000 rupiah. Kalau kelebihan air mah banyak yang rusak”, terang Yuyun, salah satu pekerja kebun brokoli dan selada.

Baca juga

Nizar Ali Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Tegaskan Tidak Tahu Aliran Dana dan Jual Beli Kuota

KKN UIN Walisongo dan Universitas Ngudi Waluyo Meriahkan Acara HUT RI Desa Rejosari

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Sensus KMDP Rejosari untuk Penyusunan Kegiatan Koperasi

Melimpahnya stok sayur yang tidak diimbangi dengan tingginya permintaan di pasaran juga memicu lonjakan harga. Hal ini pernah dialami Yuyun saat menanam tomat. Ia mengaku pernah mengalami gagal panen, sebab melimpah ruahnya stok tomat namun permintaan pasar sedang surut sehingga banyak tomat yang disimpan hingga busuk.

“Pernah menanam tomat, tapi ya bisa dibilang belum bisa balik modal bagi petani. Cuma bisa buat makan sehari-hari saja”, lanjut Yuyun sehari seusai panen selada hampir 2 kwintal (3/7).

Keluhan serupa juga datang dari Yayan, pemilik kebun sayur dan greenhouse bunga Mawar di area Situreret Kertawangi. Pihaknya mengaku bahwa petani sayur hanya bisa ikut arus harga pasaran karena tak adanya standar harga sayur di tingkat petani.

“Sebenarnya, kendala petani sayur itu ya seputar perawatan yang masih bergantung cuaca dan cenderung tak bisa mengendalikan harga. Biasanya kan pemasaran hasil panen relatif masih konvensional, sekedar tanam, rawat, panen lalu dijual ke pengepul tanpa standar harga tertentu”, ungkap Yayan, pemilik kebun yang mulai berinovasi merintis agriwisata kebun di Situreret.

Sebagai pemilik utama kebun, Yayan berharap adanya pihak ketiga (vendor) yang membantu pemasaran hasil bumi di Kertawangi agar menguatkan daya saing produk lokal yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan para petani kebun.

Reporter: Moh. Jamalul Lail

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Harga pupuk melambungkkn uin walisongoKKN UIN Walisongo 2022Petanipetani Cisaruapetani sayur
Previous Post

Kembali Bangkit, KSK Wadas Adakan Pementasan Teater

Next Post

4 Manfaaf Musik untuk Kurangi Risiko Depresi

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

Nizar Ali, Kasus Korupsi Haji, Korupsi Kuota Haji, Rektor UIN Walisongo, UIN Walisongo
Nasional

Nizar Ali Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Tegaskan Tidak Tahu Aliran Dana dan Jual Beli Kuota

by Rizki Gojali
17 September 2025
0

...

Read moreDetails
KKN UIN Walisongo, Acara HUT RI, Desa Rejosari, KKN MIT, KKN

KKN UIN Walisongo dan Universitas Ngudi Waluyo Meriahkan Acara HUT RI Desa Rejosari

31 Agustus 2025
KKN UIN Walisongo, KMDP Rejosari, Desa Rejosari, Program Koperasi, KKN

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Sensus KMDP Rejosari untuk Penyusunan Kegiatan Koperasi

28 Agustus 2025
UIN Walisongo, KKN UIN Walisongo, KKN MIT, Mahasiswa KKN, KKN

UIN Walisongo Terjunkan 2.100 Mahasiswa KKN MIT ke-20 di 140 Kelurahan Kabupaten Semarang

16 Juli 2025
giant sea wall, banjir rob, penyebab banjir rob, proyek strategis nasional, solusi banjir rob

Giant Sea Wall, Solusi atau Jalan Pintas Atasi Rob?

7 Juli 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
skm amanat, cakruma skm amanat, oprec skm amanat, oprec 2025, uin walisongo

Selamat Calon Wajah Baru SKM Amanat, Berikut Cakruma yang Berhasil Lolos Tes Tulis dan Wawancara

9 September 2025
Wisudawan Terbaik FDK, Wisuda UIN Walisongo, FDK UIN Walisongo, Nur Nilam Sari, Wisuda ke-97

Lawan Ketakutan dan Keraguan, Nilam Sukses Jadi Wisudawan Terbaik FDK

27 Agustus 2025
KKN UIN Walisongo, Acara HUT RI, Desa Rejosari, KKN MIT, KKN

KKN UIN Walisongo dan Universitas Ngudi Waluyo Meriahkan Acara HUT RI Desa Rejosari

31 Agustus 2025

BSI Kembali Buka Dua Program Beasiswa, Simak Waktu dan Persyaratannya!

21 September 2025
Load More

Trending News

  • BSI Kembali Buka Dua Program Beasiswa, Simak Waktu dan Persyaratannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nizar Ali Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Tegaskan Tidak Tahu Aliran Dana dan Jual Beli Kuota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Calon Wajah Baru SKM Amanat, Berikut Cakruma yang Berhasil Lolos Tes Tulis dan Wawancara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat! Berikut Cakruma 2025 yang Dinyatakan Lolos Seleksi Berkas dan Berhasil Lanjut Tahap Berikutnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di UIN Walisongo, Pembentukan Satgas PPKS Masih Mandek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend