• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Kamis, 26 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Pentingnya Meluruskan Sejarah Menurut Romo Tjahyadi

Kehadiran buku ini tujuanya tidak untuk mengorek luka lama atau memecah kaum nasionalis dan nahdhiyin, tetapi buku ini hadir untuk meluruskan sejarah yang selama ini masih abu-abu.

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
2 tahun ago
in Varia Kampus
0
Tjahyadi Nugraha menanggapi buku yang ditulis Virdika, dalam acara Diskusi Publik Nasional dan Bedah Buku “Menjerat Gus Dur” di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Selasa (18/02/2020) (Amanat/Yessi).

Amanat.id- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pendeta Indonesia, Tjahyadi Nugraha hadir sebagai pembicara dalam acara Diskusi Publik Nasional dan Bedah Buku “Menjerat Gus Dur” yang berlangsung di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Selasa (18/02/2020).

Tjahyadi Nugraha atau yang akrab dipanggil “Romo”, merupakan sahabat Gus Dur yang telah menemani perjalanan beliau sejak tahun 1987 hingga wafat. Tjahyadi menjelaskan selama menemani Gus Dur, ia menuntun, menulis dan membacakan berita untuk Gus Dur.

“Selama saya mendampingi Gusdur, tugas saya yah hanya nuntun, nulis, dan membacakan surat atau berita untuk Gus Dur,” jelas Romo.

Dalam kesempatannya menanggapi buku yang ditulis Virdika, Romo menyampaikan bahwa betapa pentingnya sejarah itu diluruskan.

“Sebuah bangsa jika sejarahnya tidak lurus, bangsa itu pasti hancur,” kata Romo.

Baca juga

Doa Ibu Jadi Motivasi Farras Raih Wisudawan Terbaik FST

Rencana dan Strategi yang Matang Antarkan Anis sebagai Wisudawan Terbaik FDK

Asih Nurjanah, Wisudawan Terbaik FISIP Wisuda Ke-84

Menurutnya, kehadiran buku ini tujuanya tidak untuk mengorek luka lama atau memecah kaum nasionalis dan nahdhiyin, tetapi buku ini hadir untuk meluruskan sejarah yang selama ini masih abu-abu.

“Justru bangsa ini akan makmur apabila keduanya seperti kaum nahdliyin dan nasionalis bersatu,” imbuhnya.

Dengan adanya buku ini, ia berharap kepada para pelaku atau saksi hidup yang terlibat dalam penjatuhan Gus Dur agar mau membuka sejarah dengan jujur.

“Pro dan kontra itu pasti ada, jadi jangan takut untuk menulis sebuah karya,” lanjutnya.

Diakhir kesempatanya, Romo berharap semoga semua yang hadir di acara tersebut dapat tertular kecerdasan Verdika, karena menurutnya ukuran intelektual seseorang bukan diukur dari pencapaian akademik  tetapi skill, dan ukuran sebuah skill adalah karya.

“Berkaryalah, agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar, karena hanya dengan sebuah karya nama kalian akan diabadikan oleh sejarah,” tegasnya.

Reporter: Yessi Zuana 
Editor: Mohammad Shafril 

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: dialog publikmenjerat gus durTjahyadi Nugrahauin walisongoVirdika Rizky
Previous Post

Penulis Menjerat Gus Dur: Jadilah Orang yang Berani Mengungkap Sejarah

Next Post

Manfaatkan Hasil Tani, KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Teh Rambut Jagung

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

Farras Khirzi Khanifah dan keluarga di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang. Selasa, (24/05/2022)
Sosok

Doa Ibu Jadi Motivasi Farras Raih Wisudawan Terbaik FST

by Redaksi SKM Amanat
24 Mei 2022
0

...

Read more
Anis Sapitri Wisudawan Terbaik FDK

Rencana dan Strategi yang Matang Antarkan Anis sebagai Wisudawan Terbaik FDK

24 Mei 2022
Asih Nurjanah, Mahasiswi terbaik Fisip

Asih Nurjanah, Wisudawan Terbaik FISIP Wisuda Ke-84

24 Mei 2022
Wisudawan terbaik FITK UIN Walisongo periode 84

Malas Menyicil Skripsi Tak Runtuhkan Ikhsan Jadi Wisudawan Terbaik FITK

24 Mei 2022
Wisudawan terbaik FSH UIN Walisongo ke 84

Sempat Kesulitan Kumpulkan Data Penelitian, Rudy Raih Gelar Wisudawan Terbaik FSH

24 Mei 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend