• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Kamis, 19 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Nalar Cacat Clickbait Pada Media

Meskipun mediumnya berbeda, kebenaran dalam jurnalistik harus tetap hal yang utama.

Shafril Hidayat by Shafril Hidayat
2 tahun ago
in Artikel
0
(Dokumen IndonesiaGo.Digital).

Saat berselancar di media sosial, sering kita jumpai berita-berita dengan judul cukup bombastis, dramatis dan lainnya. Padahal saat berita itu dibuka terkadang judul yang dibuat tidak sesuai dengan isinya. Seolah media hanya ingin mencari clickbait dari pembaca.

Namun fenomena tersebut, tak bisa dinafikan juga atas dampak dari perkembangan teknologi. Dalam konteks media, yakni masifnya kemunculan media online.

Hingga kemudian dari banyaknya media online saling bersaing, untuk menjadi sebuah media yang terdepan. Di mana salah satu cara jahatnya menggunakan sistem clickbait.
Ditambah media online, memang dituntut untuk memproduksi berita dengan cepat. Sehingga seringkali keakuratan pada berita diabaikan.

Sebab dalam nalar media online, saat berita ada sedikit kesalahan bisa secepatnya dihapus. Dalam hal ini memang berbeda dengan media dengan menggunakan medium cetak, yang memang ketika ada kesalahan dan terlanjur dicetak dan di distribusikan, pihak media tidak dapat menghapusnya, salah satu jalannya memang harus dengan klarisfikasi dari pihak media.

Padahal meskipun mediumnya berbeda, kebenaran dalam jurnalistik harus tetap hal yang utama. Sebagaimana dikatakan oleh Bill Kovach dan Tom Rosentiel, di mana penulis berita (wartawan) dilarang menambah, mengarang apapun, jangan menyesatkan pembaca dan bersikap jujur.

Baca juga

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

Terjerat Tali Gembala Media Sosial

Hingga kemudian, tindakan clickbait dengan cara-cara yang menyesatkan tidak bisa dibenarkan.

Edukasi Bukan Bodohi

Lazim kita ketahui bahwa fungsi pers (media), yakni sebagai media informasi, edukasi, hiburan dan kontrol sosial. Namun apa yang terjadi ketika sebuah media lebih mengedepankan clickbait, yang mengesampingkan beberapa nilai-nilai jurnalistik yang benar pada berita?

Ya, tidak lain pembaca seolah terkesan dibodohi dengan produksi berita-berita yang kurang mendidik. Baik dalam karakter berita dari sebagian media online yang hanya memberikan informasi setengah-setengah, hingga kemudian menimbulkan multitafsir bagi pembaca yang menyesatkan.

Bukan hanya pada konten, tapi juga dalam struktur penulisan sebuah berita seyogyanya media sudah sepantasnya, mengedukasi masyarakat melalui berita yang taat pada prinsip dan kode etik jurnalistik yang ada. Bukan malah terkesan membodohi pembaca.

Penulis teringat memang tujuan clickbait kan untuk mencari penghasilan dari klik pembaca, bukan memberikan informasi atau edukasi pembaca.

Analoginya mungkin seperti ini. Siapa anda (pembaca) berhak mengatur kami (media)?
Ya, apalah daya kami (pembaca) yang hanya bisa berharap padamu media. Eh…

Penulis: Shafril Hidayat

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Clickbaitmedia onlinetulisan tidak berimbang
Previous Post

Baca Ini untuk Mengakhiri Hubungan yang tidak Sehat

Next Post

Youtube VS Televisi, Siapa yang Akan Mati?

Shafril Hidayat

Shafril Hidayat

Related Posts

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi
Artikel

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi

by Rizki Nur Fadilah
26 April 2022
0

...

Read more

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

28 Maret 2022
Ilustrasi terjerat tali gembala media sosial.

Terjerat Tali Gembala Media Sosial

22 Maret 2022
Ilustrasi pertemanan landak, saling menyakiti meski bermaksud baik.

Terjebak Pertemanan Dilema Landak

11 Maret 2022
Ilustrasi "terserah" (source: energibangsa.id)

Lebih Bijak Menggunakan Kata “Terserah”

8 Maret 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend