
Amanat.id–Dalam ajang Kontes Prestasi Ilmiah, Olahraga, dan Seni (Korelasi) 2022, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang diselenggarakan pada Jumat–Minggu (7–9/10/2022), terdapat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mengundurkan diri sebagai penanggung jawab lomba.
Akibatnya, cabang olahraga (cabor) Bandung Karate Club (BKC) dan Wall Climbing terpaksa dibatalkan.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Nazih Sadatul Kahfi, mengatakan bahwa ada dua cabor yang dihilangkan pada Korelasi 2022.
“Sampai saat ini, ada dua cabang olahraga yang dibatalkan, antara lain, Wall Climbing yang dipegang oleh Mawapala dan Bandung Karate Club,” ucap Nazih saat diwawancarai oleh tim Amanat.id pada Jumat (7/10).
Nazih mengatakan bahwa para atlet telah melakukan persiapan selama 1–2 minggu.
“Dari cabang Karate sudah dari dua minggu yang lalu latihannya. Sudah ada atletnya dan sudah siap bertarung di ajang Korelasi ini. Namun, tak disangka, h-1 pelaksanaan Korelasi memutuskan untuk mengundurkan diri atau dihilangkan. Untuk Wall Climbing sendiri sudah dua minggu, sudah ada atletnya, tetapi baru melaksanakan latihan satu minggu terakhir ini di lapangan panjat tebing,” jelasnya.
Ia sangat menyayangkan pembatalan cabor, mengingat telah banyak tenaga dan waktu yang diluangkan untuk latihan.
“Sangat disayangkan. Apalagi dengan keberlangsungan atlet-atlet ke depannya, terutama emosional para atlet, tenaga, dan waktu sudah diluangkan selama 1-2 minggu. H-1 bahkan H-beberapa jam dihapuskan, bahkan besoknya itu pelaksanaan Korelasi 2022. Banyak atlet yang kaget begitu tau bahwa cabang olahraganya tidak dilaksanakan pada Korelasi tahun ini,” terangnya.
Nazih berharap semoga penjaringan bakat minat dan atlet muda UIN Walisongo tidak berhenti di ajang Korelasi 2022.
“Semoga tidak sampai di event Korelasi 2022 saja penjaringan bakat minat dan atlet muda UIN Walisongo, tetapi terus berlangsung, terus ada pembinaan berjenjang dan setiap hari. Jadi, pengalaman atau evaluasi tahun ke tahun tidak hanya untuk event ini, tapi bisa berlanjut untuk event jenjang nasional maupun internasional,” harapnya.
Tanggapan Peserta yang Batal Mengikuti Korelasi 2022
Salah satu perwakilan cabang lomba BKC, Tri Utami, mengatakan bahwa ia sudah tahu terkait penghapusan cabang lomba BKC melalui grup WhatsApp.
“Aku udah tahu cabor tersebut dihilangkan dari Kamis, tanggal 7 pagi hari dari teman di grup cabor BKC,” ucapnya.
Mendengar kabar bahwa cabang olahraga tersebut dibatalkan, ia merasa kaget dan kecewa.
“Yang pasti kaget, ya. Sedih, kecewa, campur aduk, lah, pokoknya,” tutur Tri saat diwawancarai oleh tim Amanat.id pada Sabtu (8/10).
Ia berharap semoga ke depannya persiapan Korelasi lebih dimatangkan lagi dan lebih transparan terkait masalah atau kendala.
“Kalau ada masalah atau kendala harus transparan dan dimatangkan lagi persiapannya, pokoknya harus dipersiapkan lagi semuanya. Kasihan para maba (red. mahasiswa baru) yang sudah semangat buat ikut KORELASI malah jadinya kayak gini,” ucapnya.
Sementara perwakilan dari cabang olahraga Wall Climbing, Lutfia Khoirunnisa mengatakan bahwa ia tidak menyangka bahwa cabor Wall Climbing dibatalkan, untungnya ada penjelasan dari pihak penanggung jawab (PJ) terkait alasan cabor tersebut dibatalkan
“Awalnya enggak menyangka tiba-tiba dibatalkan, terus ada penjelasan dari PJ terkait hal ini. Katanya dari PJ itu masih 60 persen kemungkinan jadi, tapi terus karena engak ada info-info jadinya dibatalin, sih,” ujarnya (8/10).
Lutfia mengatakan bahwa ia merasa sedih dan kecewa.
“Perasaan sedih, kecewa pasti ada, ya, tapi mau gimana lagi. Berhubung nyewa alat-alatnya itu enggak murah, untuk jurinya enggak asal-asalan. Mungkin terkendalanya juga dari dananya,” terang Lutfia.
Ia berharap semoga cabor Wall Climbing tetap diadakan ke depannya serta masalah dari pendanaan bisa diatasi.
“Semoga cabor wall climbing tetap diadakan, walau dana yang diajukan pada proposal itu besar, ya, tapi tetap diusahakan. Bisa, lah, dinego-nego supaya lombanya bisa diadakan. ‘Kan dari peserta sendiri sudah semangat banget ikut latihannya, tapi kok tiba-tiba dibatalkan begitu saja, pasti ‘kan kecewa banget. Ya, semoga banyak yang mendukung dan ikut lomba wall climbing,” ujarnya.
Reporter: Revina Annisa Fitri
Editor: Rizkyana M.