• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, 8 Desember 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Yang Terjadi Saat Anak dan Orangtua Bergosip

Dengan menggosip, hubungan antara anak dan orangtua akan menjadi lebih erat. Benarkah demikian? 

Rizki Nur Fadilah by Rizki Nur Fadilah
2 tahun ago
in Artikel
0
Sumber: Theconversation.com

Bergosip dengan orangtua, terkadang menjadi kegiatan yang dilakukan anak di waktu senggang. Dalam hal ini, anak biasanya mendapat perlakuan tak nyaman dari tetangga atau ada kejadian menarik yang membuat keduanya menggosip.

Dengan menggosip, hubungan antara anak dan orangtua akan menjadi lebih erat. Benarkah demikian?

Menurut riset Prof Grazyna Kochanska dari University of Lowa, pola komunikasi dari kegiatan meggosip akan melahirkan anak-anak yang bahagia. Aktifitas bergosip dengan orang tua ini, dapat memberi efek positif pada hubungan orang tua-anak.

Saat bergosip dengan anak inilah, orang tua secara tidak langsung menciptakan kenyamanan dan menempatkan diri sebagai teman. Dengan menganggap anak sebagai teman, artinya mereka berada dalam posisi yang setara. Sehingga tidak ada lagi hal yang perlu disembunyikan.

Meski demikian, perihal gosip bukanlah melulu berisi hal yang negatif. Gosip bisa berbentuk netral bahkan positif. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di University of California, Megan L. Robbins dan Alexander Karan menemukan bahwa dari 52 menit waktu kita menggosip, hanya 15% bagian dari gosip tersebut yang negatif.

Baca juga

Terjebaknya Generasi Milenial dalam Perangkap Sandwich Generation

Strawberry Parents: Pola Asuh Masyarakat Modern?

Mengenal Fenomena Social Loafing pada Mahasiswa

Saat gosip sudah mulai tercipta dalam perbincangan orang tua dan anak, satu persatu cerita menarik mulai muncul. Sehingga akan sulit menyimpan cerita yang spektakuler sendiri. Tak hanya membahas tentang tetangga, gosip selebriti juga menjadi keingintahuan tersendiri untuk dibahas.

Keingintahuan anak dan orangtua akan kehidupan orang lain baik yang dikenal maupun yang tidak adalah produk sampingan otak era prasejarah. Psikolog asal Belgia, Charotte De Backer mengemukan bahwa ketertarikan kita terhadap gosip selebriti bisa jadi berasal dari keingintahuan kita mempelajari strategi dalam hidup.

Dengan bergosip, kita akan banyak belajar dari apa yang ada di gosip dan berusaha menjadi pribadi yang baik agar tidak digosipkan. Terjalinnya hubungan per-gosipan antara orangtua dan anak merupakan sebuah keuntungan dan keistimewaan tersendiri.

Anak akan mendapat pelajaran hidup dari pengalaman orangtua yang sekaligus menjadi pembelajaran anak dalam mengarungi kehidupan.

Jadi, sudahkah kamu menggosip dengan orangtuamu?

Penulis: Rizki Nur Fadilah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: artikelghibahibu dan anakmengosip
Previous Post

Berikut Hasil Audiensi Mengenai SK Rektor Nomor 680

Next Post

Tips Menyulap Rasa Malas Menjadi Produktif

Rizki Nur Fadilah

Rizki Nur Fadilah

Related Posts

Sandwich Generation, Artikel Sandwich Generation, SKM Amanat
Artikel

Terjebaknya Generasi Milenial dalam Perangkap Sandwich Generation

by Lawinda Rahmawati
7 September 2023
0

...

Read more
Masyarakat Modern, Strawberry Parents

Strawberry Parents: Pola Asuh Masyarakat Modern?

14 Juni 2023
Mahasiswa, Social loafing

Mengenal Fenomena Social Loafing pada Mahasiswa

16 Mei 2023
Kekerasan Seksual

Kenali Faktor Kerentanan Penyebab Kekerasan Seksual

15 Mei 2023
Internalized Misogyny

Seksisme “Internalized Misogyny”; Perempuan Wajib Tahu!

1 Mei 2023

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Di kala Sepi, Puisi Amanat, Soeket Teki

Di Kala Sepi

11 November 2023
Gedung PKM UIN Walisongo, KPM UIN Walisongo, UIN Walisongo, Pemilwa UIN Walisongo

KPM UIN Walisongo Beberapa Kali Ubah dan Takedown Timeline Kampanye Pemilwa

27 November 2023
Risalah Islamic Fest 2023, Festival Banjari, UKM Risalah, FST UIN Walisongo, UIN Walisongo

Perkuat Takwa dan Sikap Religius, UKM RISALAH Adakan Risalah Islamic Fest 2023

16 November 2023
MBS FDK, FDK UIN Walisongo, Talkshow Penyiaran, Kunci Jadi Penyiar, Trisyana

Trisyana Bagikan Kunci Jadi Penyiar dalam Talkshow Penyiaran MBS FDK

24 November 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend