• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 24 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Yang Terjadi Saat Anak dan Orangtua Bergosip

Dengan menggosip, hubungan antara anak dan orangtua akan menjadi lebih erat. Benarkah demikian? 

Rizki Nur Fadilah by Rizki Nur Fadilah
5 bulan ago
in Artikel
0
Sumber: Theconversation.com

Bergosip dengan orangtua, terkadang menjadi kegiatan yang dilakukan anak di waktu senggang. Dalam hal ini, anak biasanya mendapat perlakuan tak nyaman dari tetangga atau ada kejadian menarik yang membuat keduanya menggosip.

Dengan menggosip, hubungan antara anak dan orangtua akan menjadi lebih erat. Benarkah demikian?

Menurut riset Prof Grazyna Kochanska dari University of Lowa, pola komunikasi dari kegiatan meggosip akan melahirkan anak-anak yang bahagia. Aktifitas bergosip dengan orang tua ini, dapat memberi efek positif pada hubungan orang tua-anak.

Saat bergosip dengan anak inilah, orang tua secara tidak langsung menciptakan kenyamanan dan menempatkan diri sebagai teman. Dengan menganggap anak sebagai teman, artinya mereka berada dalam posisi yang setara. Sehingga tidak ada lagi hal yang perlu disembunyikan.

Meski demikian, perihal gosip bukanlah melulu berisi hal yang negatif. Gosip bisa berbentuk netral bahkan positif. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di University of California, Megan L. Robbins dan Alexander Karan menemukan bahwa dari 52 menit waktu kita menggosip, hanya 15% bagian dari gosip tersebut yang negatif.

Baca juga

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

Terjerat Tali Gembala Media Sosial

Saat gosip sudah mulai tercipta dalam perbincangan orang tua dan anak, satu persatu cerita menarik mulai muncul. Sehingga akan sulit menyimpan cerita yang spektakuler sendiri. Tak hanya membahas tentang tetangga, gosip selebriti juga menjadi keingintahuan tersendiri untuk dibahas.

Keingintahuan anak dan orangtua akan kehidupan orang lain baik yang dikenal maupun yang tidak adalah produk sampingan otak era prasejarah. Psikolog asal Belgia, Charotte De Backer mengemukan bahwa ketertarikan kita terhadap gosip selebriti bisa jadi berasal dari keingintahuan kita mempelajari strategi dalam hidup.

Dengan bergosip, kita akan banyak belajar dari apa yang ada di gosip dan berusaha menjadi pribadi yang baik agar tidak digosipkan. Terjalinnya hubungan per-gosipan antara orangtua dan anak merupakan sebuah keuntungan dan keistimewaan tersendiri.

Anak akan mendapat pelajaran hidup dari pengalaman orangtua yang sekaligus menjadi pembelajaran anak dalam mengarungi kehidupan.

Jadi, sudahkah kamu menggosip dengan orangtuamu?

Penulis: Rizki Nur Fadilah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: artikelghibahibu dan anakmengosip
Previous Post

Berikut Hasil Audiensi Mengenai SK Rektor Nomor 680

Next Post

Tips Menyulap Rasa Malas Menjadi Produktif

Rizki Nur Fadilah

Rizki Nur Fadilah

Related Posts

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi
Artikel

Kita yang Semakin Dibodohi Oleh Buku Motivasi

by Rizki Nur Fadilah
26 April 2022
0

...

Read more

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

28 Maret 2022
Ilustrasi terjerat tali gembala media sosial.

Terjerat Tali Gembala Media Sosial

22 Maret 2022
Ilustrasi pertemanan landak, saling menyakiti meski bermaksud baik.

Terjebak Pertemanan Dilema Landak

11 Maret 2022
Ilustrasi "terserah" (source: energibangsa.id)

Lebih Bijak Menggunakan Kata “Terserah”

8 Maret 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend