
Amanat.id- “Masyarakat mana yang tak mengenal televisi? televisi telah menjadi kebutuhaan sebagian besar keluarga Indonesia. Televisi menjadi salah satu media massa favorit yang menampilkan tayangan baik bernilai artistik maupun jurnalistik,” kata Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah (KPID) Jawa Tengah Asep Cuwantoro.
Asep menyampaikan hal tersebut dalam Pelatihan dan Workshop Literasi Media yang diadakan oleh Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) di Auditorium I lantai 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (26/10/2019).
“Kita sadar tidak?Apa yang kita konsumsi hari ini adalah bagian dari kotoran-kotoran kepentingan,” ujar Asep memantik nalar peserta worskhop.
Menurutnya, saat ini kebanyakan masyarakat mengkonsumsi tayangan hanyalah kotoran dari orang-orang berkepentingan. Siapa saja? Yaitu kepentingan korporasi, politisi dan media.
“Citizens, kita, Ibumu, Mbahmu, Pamanmu, Bibimu, keluarga kita, hanya dikasih kotoran-kotoran dari kepentingan-kepentingan korporasi, politisi dan media,” ujarnya menggebu.
Hari ini kita disodorkan tayangan-tayangan yang merupakan kepentingan golongan tertentu. Media menjadi alat konstruksi psikologi masyarakat melalui program acaranya.
“Pada acara dialog mendatangkan narasumber yang seolah-olah ia pakar politik, pengamat ini pengamat itu tetapi diarahkan pada kepentingan pemesan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, ada fenomena berbahaya yaitu jika satu orang menguasai tiga bidang: pengusaha, politisi dan media. Hal itu membahayakan iklim demokrasi dimana seharusnya ada saling kontrol antar ketiga elemen tersebut.
“Jika satu orang menguasai tiga bidang tersebut itu berbahaya karena tidak ada saling kontrol dan keseimbangan,” lanjutnya.
Ia juga mengutip pepatah, siapa yang menguasai media ia akan menguasai dunia. Hari ini siapa yang menguasai Indonesia? Tentu pemilik media.
“Banyak pengusaha dan pemilik media terjun ke dunia politik. Sebut saja Surya Paloh dengan Metro TV-nya, Hary Tanoesoedibjo pemilik MNC Grup, Abu Rizal Bakrie pemiliki TV One dan Antv, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Reporter: Vina Ulqonita