Amanat.id- Sore tadi, sebuah truk pengangkut kayu terjatuh tepat di seberang jalan depan Super Indo Ngaliyan mengakibatkan kemacetan dari titik kejadian hingga pasar jerakah, Jalan Prof. Hamka Tambakaji Ngaliyan Kota Semarang, Senin (7/10/2024).
Kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan 2 orang, Tukang tambal ban dan pelanggannya mengalami luka lecet.
Salah satu korban seorang Tukang tambal ban, Sugeng Riyanto menjelaskan kronologi kecelakaan yang juga menimpa dirinya.
“Saya mendengar suara kayu jatuh, terus pas parahnya itu jatuh di sini (red. dekat bengkelnya), posisinya saya baru nambal ban dan ngobrol sama pemilik kendaraan,” jelasnya.
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa salah satu pelanggannya saat ingin menyelamatkan diri tersebut berakhir terjatuh ke selokan.
“Ada pelanggan saya (perempuan) yang sedang menunggu bannya ditambal itu kaget terus loncat ke selokan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan tentang dirinya yang tertiban motor akibat kayu yang jatuh menimpa motor tersebut.
“Sedangkan saya duduk di trotoar terus motornya jatuh menimpa saya, karena motornya juga tertimpa kayu,” jelasnya.
Sugeng menuntut pertanggung jawaban dari pihak pabrik kayu karena telah merugikan dirinya dan pelanggan.
“Dari pihak pabrik kayu ngomong kalau nanti urusannya sama sopir, tapi saya gak mau tahu harus ada tanggung jawab dari pihak pabrik,” jelasnya.
Putra Sugeng, Taqib yang merasa tidak terima dengan kecelakaan tersebut mencoba mencari sopir truk, tetapi tak kunjung mendapat kepastian.
“Saya tadi sempat tanya siapa sopirnya tapi malah dilempar-lempar, katanya sopirnya ini, katanya itu,” terangnya.
Menurut Taqib, sopir truk tersebut salah karena membawa beban kayu terlalu banyak yang kemudian mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
“Mau bagaimana pun dia (sopir) yang salah, bawa beban terlalu banyak dan bisa dibilang overload,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa keamanan dalam membawa kayu juga kurang karena hanya menggunakan rafia tanpa penutup.
“Tali yang dipakai untuk mengikat kayu juga hanya rafia dan sabuk saja tanpa penutup, jadi mungkin dari segi keamanan membawa barang kurang safety,” jelasnya.
Kejadian tersebut juga tak luput dari pengawasan Polisi. Inspektur Polisi Dua (IPDA) Lantas Ngaliyan, Riyadi Panit mengatakan jika kecelakaan terjadi sekitar pukul 3 sore dikarenakan pengikat kayu yang lepas.
“Sekitar pukul 15.00 dari arah bawah mau ke arah BSB Mijen, pas sampai di depan ruko Ngaliyan square pengikatnya lepas sehingga muatannya jatuh ke jalanan,” ucapnya.
Sambungnya, kecelakaan yang bertepatan dengan kepulangan para pekerja membuat jalan Ngaliyan macet parah.
“Karena ini masih jam 3 jadi banyak pekerja yang pulang dan arusnya semakin padat,” ungkapnya.
Riyadi kemudian mengubah arus lalu lintas kendaraan untuk mengurangi kemacetan atau yang umum disebut dengan istilah contraflow.
“Untuk mengantisipasi kemacetan diberlakukan contraflow dari arah jerakah ke Mijen sehingga bisa mengurai kemacetan walaupun ada kesenjangan,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan Riyadi, kecelakaan tersebut tidak memakan korban yang harus sampai dilarikan ke rumah sakit, akan tetapi hanya korban dengan luka ringan saja.
“Tidak ada korban jiwa yang sampai harus dilarikan ke rumah sakit, hanya lecet karena jatuh ketika menyelamatkan diri,” tutupnya.
Reporter: Niliyal Mahiro
Editor: Eka R.