
Amanat.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Intensif Terprogram (MIT) ke-9 Posko 46 UIN Walisongo adakan penanaman 2020 bibit Mangrove di bantaran Sungai Pandansari Bendono Demak, Minggu (9/2/2020).
Menurut data yang dihimpun Amanat.id, Peta abrasi menunjukkan sekitar 5 KM daratan Bedono telah rusak menjadi perairan di bibir laut.
Koordinator Desa, Yudha mengatakan, sebagai kampus yang menjunjung peradaban dan kemanusiaan, mahasiswa mempunyai tanggungjawab kuat dalam pelestarian lingkungan.
“Komitmen itu juga kami wujudkan dalam mengabdi kepada masyarakat, Kami ingin turut andil menjaga alam di daerah pesisir ini tetap lestari,” katanya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Saifudin mengatakan, usaha mahasiswanya tersebut bisa menjadi sarana bakti alam dan ibadah.
“Kita niati menanam Mangrove ini sebagai ibadah oksigen dan pelestarian lingkungan,” tutur Syaifudin.

Dalam kesempatannya, Kepala Lembaga Pusat Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, M. Rikza Chamami mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mencegah abrasi berkelanjutan di daerah Bendono.
“Sungai Pandansari sangat berdekatan dengan laut, jadi perlu dijaga bersama agar tidak terdampak abrasi,” tutur Rikza.
Dengan menanam Mangrove, lanjut Rikza, mahasiswa ikut menjaga kelestarian alam diwilayah pesisir.
“Usaha menjadikan Mangrove sebagai tanaman di wilayah pesisir juga bermanfaat bagi penyaring alami sekaligus menciptakan ekosistem baru,” tutupnya.
Reporter: Liviana