Amanat.id- Beberapa kendaraan proyek kampus terlihat mengganggu aktivitas Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) saat sore hari di Landmark UIN Walisongo, Minggu (11/8/2024).
Koordinator Lapangan (Korlap) PBAK UIN Walisongo, Annas Akmalul Huda menyatakan bahwa kendaraan proyek mengganggu aktivitas mobilisasi mahasiswa baru.
“Kendaraan proyek yang lalu lalang mengganggu proses mobilisasi,” ucapnya.
Menurutnya, meskipun terdapat jalur khusus, adanya kendaraan proyek menyebabkan keterlambatan acara.
“Kendaraan proyek masih menyebabkan acara menjadi molor,” katanya.
Annas berpendapat bahwa seharusnya pembangunan dihentikan ketika aktivitas PBAK UIN Walisongo tengah berjalan.
“Mungkin untuk pengerjaan proyek bisa dihentikan sementara,” imbuhnya.
Saat rapat dengan birokrasi, dirinya mengaku sudah memberikan saran untuk proyek pembangunan dihentikan sementara, tetapi hal tersebut ditolak oleh birokrasi.
“Kami sudah memberikan saran untuk hal tersebut, tapi birokrasi mengatakan kalau proyek tidak bisa dihentikan,” ujarnya
Selain itu, Annas mengatakan bahwa alasan yang digunakan birokrasi karena mengejar target sesuai perjanjian dengan rekanan.
“Untuk alasan yang diberikan itu karena mengejar target,” ucapnya.
Meskipun begitu, Annas sudah berkoordinasi dengan Korlap Fakultas untuk membagi urutan terkait masalah kepulangan saat acara PBAK UIN Walisongo berlangsung.
“Tentu kami menyesuaikan dengan kondisi yang ada dengan berkoordinasi dengan Korlap Fakultas,” katanya.
Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Windy Novita Sari mengatakan bahwa kendaraan proyek yang melintas sempat mengganggu kegiatan PBAK.
“Kendaraan proyek yang melintas lumayan mengganggu kegiatan,” ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi dalam mengikuti arahan yang diberikan oleh Penanggung Jawab (PJ).
“Kendaraan proyek dapat mengganggu konsentrasi dalam mengikuti arahan yang diberikan oleh PJ,” tutupnya.
Reporter: Muhammad Alfarizy
Editor: Eka R.