Amanat.id- Hampir setengah semester mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menjalani perkuliahan secara online di beberapa mata kuliah (matkul). Hal ini disebabkan belum siapnya tempat relokasi perkuliahan di Kampus 1.
Berdasarkan hasil wawancara tim Amanat.id, Minggu (16/07/2023) sejumlah mahasiswa menilai bahwa pembelajaran online kurang efektif, sebagaimana pernyataan salah satu mahasiswa FDK angkatan 2021, Fayad Nasyad.
“Kelas online kurang efektif walaupun gak semuanya, sebab mahasiswa cenderung malas buat kuliah dan aku pribadi kurang paham materinya,” terangnya.
Hal serupa pun dikatakan oleh Ameryliva. Menurutnya, esensi pembelajaran online hanya terletak pada absen dibanding pemahaman materi.
“Ada tiga matkul yang online karena ruang kelasnya dipakai pembangunan. Menurutku kuliahnya jadi tidak efektif, kalau online aku tidur atau disambi aktivitas lain, yang penting absen, materi pikir belakangan,” ucap mahasiswa FDK angkatan 2022 tersebut.
Sementara itu, Koordinator Advokasi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FDK, Fauzan berharap agar fasilitas relokasi ruang pembelajaran mahasiswa FDK yang diberikan oleh pihak birokrasi setara.
“Kalau seandainya tetap di kampus satu, pihak birokrasi harus menyeimbangkan fasilitasnya dengan kampus tiga sehingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahasiswa bayar sebanding dengan fasilitas yang didapat nanti,” ujarnya saat diwawancarai tim Amanat.id, Senin (17/07/2023).
Tindak Lanjut WD I FDK UIN Walisongo
Setelah tiga bulan berlalu pasca terbitnya surat edaran relokasi gedung perkuliahan, Wakil Dekan (WD) I FDK, Mudhofi telah melakukan peninjauan dan penataan ruang kelas di Kampus 1. Ia memastikan bahwa semester gasal mendatang, mahasiswa FDK bisa menggunakan ruang kelas tersebut.
“Pembelajaran online hanya beberapa waktu lalu karena gedung kampus satu belum siap, tapi sekarang sudah siap semua, baik aspek sarana prasarana pembelajaran dan kelas sudah rapi tertata meja kursi,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id, Senin (17/07/2023).
Mengingat bahwa tidak semua ruang pembelajaran di Kampus 1 memenuhi standar kapasitas, Mudhofi menyebut bahwa hanya beberapa kelas saja yang akan dipakai.
“Penggunaan gedung kampus satu bagi mahasiswa angkatan 23 ke atas itu hanya untuk program studi yang kelasnya kecil karena tidak semua ruang kelasnya standar kapasitas sebagaimana di kampus tiga, ada yang berkapasitas 20-25 saja,” terangnya.
Ia menekankan bahwa seluruh mahasiswa FDK angkatan 2023/2024 akan difokuskan untuk menempati ruang perkuliahan di Kampus 3 supaya mahasiswa baru dapat merasakan suasana kuliah yang lebih hidup.
“Mahasiswa baru kita pusatkan di Gedung I dan J Kampus 3 karena mereka butuh suasana akademik kampus yang lebih hidup,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mahasiswa FDK hanya perlu menunggu jadwal pendaftaran Kartu Rencana Studi (KRS) yang secara otomatis akan tercantum pembagian ruang kelas, baik di Kampus 3 maupun Kampus 1.
“Sudah ada pembagian ruang kelasnya saat KRS-an. Otomatis sudah tercantum ini kuliah apa, jam berapa, di ruang mana,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa fakultas sudah mengatur pembagian jadwal kuliah dan ruang kelas dengan cermat sehingga tidak menyulitkan mahasiswa dalam mobilitas pergantian matkul.
“Tim jadwal kami sudah menghitung dan mengatur sedemikian rupa. Jangan sampai ada kelas mahasiswa yang jam pertama di kampus satu, jam kedua di kampus tiga. Jangan sampai waktu habis baik karena mahasiswa ataupun dosen pindah lokasi mengajar,” tutupnya.
Reporter: Shinta Ayu Aini
Editor: Revina