• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Rabu, 21 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Kemajuan AI dan Sifat Kritis yang Dipertaruhkan

Dalam dunia pendidikan, penggunaan AI yang tidak bijak akan berdampak pada tumpulnya sifat kritis siswa

Faisa Dian Kresna by Faisa Dian Kresna
2 bulan ago
in Kolom
0

Baca juga

Mahasiswa Bergerak, Militer Menembak

Tradisi Takjil di Lingkar Sosial

September Terakhir Yap Yun Hap, Korban Semanggi II

Kemajuan AI, Dampak Kemajuan AI, Dampak Negatif AI, Dampak Positif AI, Dampak Penggunaan AI
Ilustrasi penggunaan AI dalam dunia pendidikan (istockphoto.com)

Dunia teknologi saat ini kian berkembang dengan terus memberikan inovasi menarik yang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi bukti seberapa jauh teknologi berkembang.

AI dikembangkan pada akhir November 2022 oleh OpenAl dengan layanan yang awalnya secara gratis dengan rencana dapat monetisasi layanan.

Perkembangan yang masif dari tahun ke tahun dengan fungsi dan fitur yang terus diperbarui memberikan dampak hampir ke seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk sektor pendidikan.

Namun, kehadiran AI dalam dunia pendidikan sering disalahgunakan hingga memberikan dampak negatif bagi pelajar.

Terlihat jelas ketika siswa sekolah menengah bahkan perguruan tinggi saat ini terlalu mengandalkan jawaban dari Al untuk memecahkan masalah karena cenderung malas dan kurang berusaha.

Efeknya ketika mengerjakan tugas yang lebih kompleks, mereka akan kesulitan dan terus bergantung pada AI. Jika terus berlanjut, maka ke-kreativitas-an pola pikir pelajar akan buntu.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh The Programme for student Assessment (PISA) pada 2018, hanya sekitar 20% siswa di seluruh dunia yang mencapai tingkat literasi tertinggi dalam membaca. Sebab, membaca yang baik membutuhkan kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan menafsirkan teks dengan kritis.

Menurunnya daya kritis generasi muda juga menyebabkan menurunnya kemampuan generasi muda untuk mempertanyakan otoritas dan sudut pandang. Mereka juga cenderung akan menerima pandangan yang didukung oleh mayoritas, tanpa melakukan analisis yang mendalam.

Hal ini berpotensi menghambat kemampuan berpikir kritis, mempertanyakan status quo dan kontribusi pada perubahan sosial yang positif.

Pedang bermata dua

Menurut laporan Google Future of Education yang dirilis oleh Google Indonesia pada 22 Mei 2023, menyebutkan bahwa kecerdasan buatan akan membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk di Indonesia.

Wakil Presiden Google for Education, Shantanu Sinha menjelaskan bahwa Al memiliki sejumlah keuntungan, tapi juga memiliki dampak negatif bagi sektor pendidikan.

AI seakan-akan menjadi pedang bermata dua bagi penggunanya. Ketika AI tidak digunakan dengan bijak, maka dampaknya akan menumpulkan daya pikir pelajar. Sebaliknya, jika digunakan dengan bijak, AI bisa digunakan memudahkan aktivitas manusia, sebagaimana tujuan awal AI diciptakan.

Diperlukan solusi yang jelas untuk mewadahi keberadaan AI di Indonesia agar ruang lingkupnya dapat jelas diketahui dan terarah.

Pada dasarnya, AI adalah produk dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Sulit untuk membatasi sebuah perkembangan dan kemajuan dunia karena memang hal tersebut adalah sebuah keharusan.

Namun, manusia harus bisa memahami porsi dan kemampuan dirinya sendiri untuk memanfaatkan teknologi tersebut.

Penulis: Faisa Dian Kresna

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: dampak kemajuan aidampak negatif aidampak penggunaan aidampak positif aikemajuan ai
Previous Post

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

Next Post

Dua Prodi Baru Jadi Kebanggaan UIN Walisongo dalam Dies Natalis Ke-55

Faisa Dian Kresna

Faisa Dian Kresna

Related Posts

Mahasiswa Bergerak, Gerakan Mahasiswa, Represivitas Militer, ABRI, Politik Orde Baru
Kolom

Mahasiswa Bergerak, Militer Menembak

by Redaksi SKM Amanat
21 April 2025
0

...

Read more
Tradisi Takjil, War Takjil, Fenomena War Takjil, Budaya War Takjil, Tradisi Bulan Ramadan

Tradisi Takjil di Lingkar Sosial

6 Maret 2025
Korban Semanggi II, Yap Yun Hap, Kasus Semanggi 2, Kasus HAM Indonesia, Kasus pelanggaran HAM, September hitam

September Terakhir Yap Yun Hap, Korban Semanggi II

24 September 2024
PNS, Glorifikasi PNS, PNS profesi idaman, CPNS, Stigma CPNS di masyarakat, CPNS 2024

Glorifikasi ‘PNS Profesi Idaman’

12 September 2024
Kemanusiaan, Konflik Palestina-Israel, Konflik kemanusiaan, Perang Palestina-Israel, Konflik kemanusiaan Palestina, Genosida di Palestina

Kekuasaan di Atas Kemanusiaan

8 Agustus 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
fakultas kedokteran, fakultas kedokteran uin walisongo, fk uin walisongo, launching fakultas baru, uin walisongo, fk

Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Resmi Launching, Bawa Misi Keislaman

24 April 2025
Jumat di Rumah Tua, Puisi Rumah Tua, Puisi Amanat, SKM Amanat, Puisi Soeket Teki, Sastra Soeket Teki

Jumat di Rumah Tua

2 Mei 2025
Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

28 April 2025
Gemuruh Kerinduan, Puisi Kerinduan, Puisi Soeket Teki, Kampoeng Sastra Soeket Teki, SKM Amanat, Puisi SKM Amanat

Gemuruh Kerinduan

4 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend