Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar uji coba perkuliahan secara tatap muka untuk dijadikan tolak ukur kesiapan pada semester depan. Selasa, (26/05/2021).
Namun, sejumlah mahasiswa merasa canggung ketika menjalani perkuliahan tatap muka perdana. Perasaan itu muncul lantaran mereka sudah terlalu lama belajar dalam jaringan (daring).
Salah satu mahasiwa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Anggun Rendita mengaku senang bisa bertegur sapa langsung dengan teman-temannya. Akan tetapi, Anggun yang sudah terbiasa menjalani perkuliahan online, merasa canggung ketika harus dihadapkan pada perkuliahan secara tatap muka.
“Terbiasanya kuliah online, membuat canggung dan takut berpendapat ketika diskusi,” katanya.
Tidak hanya canggung, Anggun begitu disapa, juga merasa tegang ketika kuliah tatap muka. Anggun merasa perlu beradaptasi lebih setelah sekian lama menjalani perkuliahan online.
“Perasaan tegang juga hadir, karena pertama kalinya melakukan perkuliahan secara tatap muka ini,” tambahnya.
Apa yang dialami oleh Anggun, juga dirasakan Muhammad Hadi Subu. Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) tersebut mengaku masih merasa asing dan canggung dengan lingkungan kampus.
Sebagai mahasiswa baru, Hadi juga belum pernah sekalipun bertemu secara langsung dengan teman sekelas.
“Saya sangat canggung ketika pertama kali kuliah di dalam kelas, karena saya kan masih baru disini, belum pernah ketemu teman dan dosen, seakan awal blended menjadi pertemuan pertama kenal,” ucapnya
Meski begitu, secepat mungkin Hadi mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan sekarang. Sebab, bagi Hadi, menjaga komunikasi secara langsung dapat lebih mengakrabkan satu sama lain.
Sebagai informasi, tidak semua fakultas di UIN Walisongo menggelar simulasi perkuliahan secara tatap muka. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Amanat.id, tercatat hanya lima fakultas yang menyelenggarakan, diantaranya FDK, FITK, FUHUM, FPK, dan FSH.
Reporter: Roziqin
Editor: Shafril Hidayat