Amanat.id- Sejak Selasa siang (19/07/2022), hastag #dijebakuinws menjadi trending topik di Twitter. Menanggapi hal tersebut, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ikut buka suara.
Saat dihubungi Amanat.id melalui WhatsApp, Ketua DEMA Universitas (DEMA-U), Shofiyul Amin menegaskan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk penolakan terhadap keputusan pimpinan terkait rekomendasi dari mahasiswa setelah audiensi pada Selasa, (12/07/2022).
“Itu efek ketika audiensi di hari selasa, rekomendasi itu memang kalau kata WR I sudah disampaikan ke Rektor juga WR II. Akan tetapi, sampai hari senin kemarin gak ada gerakan apa-apa, artinya tidak ada keputusan apa-apa dari pimpinan, justru malah ada semacam informasi baru kaitannya dengan narahubung itu (yang masuk Ma’had),” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu Aliansi Mahasiswa Walisongo, Nur Wahyu Andriano bahwa tidak dihiraukannya rekomendasi dari mahasiswa setelah audiensi.
“Sebelumnya kami sudah mencoba untuk membuka telinga birokrasi melalui SEMA dan ada audiensi. Tetapi, hasilnya sama sekali tidak dihiraukan dan malah ada percepatan pembayaran UKT,” ungkapnya.
Menurutnya, gerakan hastag tersebut agar birokrasi kampus mau mendengarkan mahasiswa.
“Tujuannya tentu saja biar pihak birokrasi kampus mau membuka telinga mereka yang tertutup itu,” tambahnya.
Setelah hastag tersebut trending di Twitter, Wakil Rektor (WR) III langsung menanyakannya kepada DEMA-U. Ia menyampaikan akan segera dikoordinasikan dan dirapatkan dengan pimpinan.
Reporter: Nur Rzkn