
Tak ada yang lebih menenangkan, selain daripada asma-Mu,
yang kerap kulupakan dalam palung perasaan
yang tak menepi dalam ingatan kesadaran
Terduduk, terdiam aku dalam balutan keresahan
Bersimpuh raga kepada-Nya dari jeratan kefanaan
Tawa tak lagi berlaku melebihi isak yg menghimpit dalam dada
Gelisah tak lagi elok memandang di hadapan-Nya
Perihal sujudku yg masih terburu
Dan rukukku yg kerap tak khusyu’
Kukatakan, aku berpasrah kepada-Mu
Saskia Rida (Warga Kampoeng Sastra Soeket Teki)