Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) adakan debat kandidat di depan Auditorium II kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Senin (19/12/2022).
Dalam pembukaan debat, dua pasangan calon (paslon) DEMA-U yaitu Asrof-Richi dan Faris-Bintang, diminta untuk menyampaikan visi-misi serta program kerja unggulan.
“Inti visi misi kami adalah berkolaborasi aktif dalam membentuk kesadaran kritis dan kolektif mahasiswa. Program unggulan kami ada serikat dagang Walisongo, laboratorium konggresif dan lainnya, ” ungkap Asrof selaku Paslon nomor urut satu.
Tidak mau kalah, paslon nomor urut dua menuturkan ingin mengambil peran di segala sektor.
“Kami ingin berkolaborasi, bergerak aktif, dan mengabdi. Untuk program unggulan sendiri ada Walisongo Konseling Helath, Walisongo Talk Narasi, Genwa Youth Summit dan lainnya,” papar Bintang.
Pada sesi tanya jawab, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) 2019, Rizal Alfian Ahmad, menyoroti mengapa hanya mahasiswa partai saja yang menyaksikan debat tersebut.
“Debat ini seharusnya terbuka, dan bukan hanya dihadiri oleh kalangan mahasiswa partai saja,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu paslon mengaku hal ini terjadi karena kurang terlibatnya pihak Universitas.
“Pihak Universitas kurang mewadahi adanya kegiatan ini sehingga tidak banyak mahasiswa yang tahu acara ini,” jelas Faris.
Sementara itu, M. Arif, salah satu penonton debat kandidat, menyebut jika debat kali ini terasa cukup menarik untuk disimak.
“Debat kali ini terasa cukup menarik karena kita tidak hanya belajar untuk berdemokrasi, tetapi juga menjadi ajang untuk belajar dan evaluasi mengenai pembenahan debat kandidat ditahun selanjutnya,” ucapnya.
Di akhir acara, Arif juga menyuarakan beberapa harapannya untuk DEMA-U.
“Saya berharap semoga presma dan wapresma yang terpilih nanti bisa memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa UIN Walisongo dan memiliki kinerja yang lebih baik lagi berdasarkan evaluasi kepengurusan DEMA-U sebelumnya.”
Reporter : Saskia Rida Natasya
Editor : Erika L.