Amanat.id- Kondisi parkir di sepanjang bahu jalan depan Gedung Koperasi Mahasiswa (Kopma) sering tak beraturan. Meskipun telah dipasang banner bertuliskan “Dilarang parkir sepanjang jalan ini! Awas truk mundur! Utamakan keselamatan anda!”, namun menurut pengamatan Amanat.id, terlihat dari depan kantin hingga depan Gedung Kopma masih dijadikan tempat parkir mahasiswa yang jajan di sana.
Hal tersebut diakui mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah saat ditemui Amanat.id, Serta Arumuti salah satu pengendara motor yang memarkirkan kendaraannya di depan Gedung Kopma mengaku harus parkir ditempat itu karena tidak disediakan tempat parkir yang luas.
“Sebenarnya parkir di sini tidak boleh, dan cukup mengganggu, namun kalau harus parkir di depan Masjid Kampus 3 itu lumayan jauh. Kalau memang tidak boleh parkir disini, ya tolong disediakan tempat parkir yang lebih dekat,” jelasnya, Jumat (18/11/2019).
Rasa tidak nyaman akibat adanya parkir itu dirasakan pejalan kaki yang melintas. Salah satunya mahasiswa Jurusan Sosiologi, Zulfatu Laili mengungkapkan parkiran motor yang berada di sepanjang jalan Gedung Kopma sangat menganggu bagi pejalan kaki.
“Karena ada parkiran motor di depan Gedung Kopma, sehingga saya harus berjalan ke tengah,” ungkap Laili.
Pegawai Kopma Mart, Purwita Marasakti berpendapat lain terkait hal tersebut. Menurutnya mahasiswa yang parkir di sana tidak mengganggu, namun menguntungkan bagi Kopma.
“Sebelum diberi batas garis depan, omset dari Kopma pendapatannya cukup stabil. Namun setelah adanya tulisan dilarang parkir omset dari Kopma menurun,” jelas mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika itu.
Satuan Pengaman (Satpam) Kampus 3, Miftakhur Rohman mengatakan sudah ada upaya penertiban parkir. Salah satunya dengan cara memberi tali batas dan peringatan di area larangan parkir. Namun di depan kantin yang tidak di beri pembatas mahasiswa tetap memarkirkan motornya di sana.
“Sebenarnya sudah berkali-kali kita ingatkan, tapi yang namanya mahasiswa kan tidak semua sama. Ada yang ngeyel, ada juga yang belum tahu. Jadi, kesadaran mereka masih kurang,” ungkapnya.
Reporter: Tri Beby
Editor : Nabila