Amanat.id- Putri Mula Ayu Ningsih, Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90, Kamis (06/08/2020).
Ketika diwawancarai Amanat.id melalui WhatsApp, mahasiswa yang akrab disapa Putri tersebut juga aktif dalam organisasi di dalam maupun di luar kampus. Tak hanya itu, Putri juga bekerja sebagai guru bimbel.
“Saya ikut organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Anniswa, ikut kepengurusan Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Mahasiswa Pekalongan Di Semarang (IMPADIS), dan terkadang juga ikut mengisi acara di grub angklung PGMI”,
“Kalau kerja sambilan aku mulai dari semeter 3, bimbel dan privat juga. Pas waktu liburan semester aku pulang ke Pekalongan juga ikut ngajar di MI deket rumah,” ujarnya.
Menurutnya, kuliah sambil berorganisasi dan bekerja tidak menjadi masalah asalkan dibarengi dengan manajemen waktu yang baik.
“Dari dulu kalau ada waktu luang ya disempetin belajar dan ngerjain tugas. Apalagi aku aktif organisasi dan kerja sambilan juga,” jelasnya.
Seringkali ia mengingat perjuangan orang tua yang menyekolahkannya dan juga keempat saudaranya di rumah yang membuat Putri termotivasi untuk selalu mendapatkan nilai baik.
“Aku kan dikeluarga anak pertama, nah adikku itu empat dan sekolah semua. Jadi orang tuaku membiayai kelima anaknya. Kalau misalkan aku ndak bisa dapet beasiswa atau biaya sendiri kan kasihan orang tuaku dan adik-adikku. Itu yang jadi motivasiku untuk dapat nilai bagus supaya dapat beasiswa,” tambahnya.
Setelah menyelesaikan program Strata-1 (S1) nya ia berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata-2 (S2) dengan beasiswa.
“Aku kan sudah lulus bulan April lalu, sekarang aku lagi kerja di MI Walisongo Pekalongan. Nah karena berhubung ini kan dapat beasiswa full 2 tahun selama S2. Sayang kan kalau ndak diambil, tapi aku ambilnya yang semester depan karena ini pendaftaran S2 nya sudah tutup,”
Selain itu, Putri berpesan untuk semua mahasiswa agar tetap optimis dan tetap semangat dalam belajar.
“Untuk temen-temen yang sudah wisuda tetap optimis di masa pandemi ini, kalian pasti bisa menghadapi dunia setelah perkuliahan ini.
Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk tidak berharap lebih pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih.
“Bagi yang belum wisuda, dan masih ada kendala-kendala yang lain tetap semangat. IPK bukan segalanya namun dengan IPK, kerja keras dan motivasi bisa menjadi jalan untuk mendapatkan beasiswa,” pungkasnya.
Reporter: Rani Nur
Editor: Agus