
“Kalau mimpinya besar, usahanya juga harus besar,” ucap Shofiyyatuz Zahro saat diwawancarai oleh tim Amanat.id, Jumat (9/2/2024).
Amanat.id- Itulah motivasi yang terus digenggam Shofiyya, Mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi UIN Walisongo. Mahasiswi kelahiran 2002 tersebut berhasil lulus tanpa skripsi, melalui publish artikel ilmiah ke Jurnal SINTA 3 sekaligus menjadikannya mahasiswa pertama angkatan 2020 di Prodi Biologi yang lulus jalur artikel ilmiah.
Tugas akhir (TA) yang berjudul “Short Notes on the Leaf Architecture and Morphometry of Syzygium spp. Leaves from the Living Collections of Bogor Botanic Gardens” ia tuntaskan dalam waktu dua bulan dan langsung dipresentasikan serta diuji oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Bermula ketika Shofiyya memilih untuk melakukan Kerja Praktik (KP) di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (BRIN) Kebun Raya Bogor pada bulan Januari hingga Februari 2023. Pikirannya seketika teralihkan ke Demak, yang menjadi kota asal sekaligus identik dengan buah jambu. Hal itulah yang kemudian membuat Shofiyya memantapkan niatnya untuk meneliti lebih lanjut tentang Syzygium di BRIN Kebun Raya Bogor.
“Saya tertarik dari sampel Syzygium, yang merupakan marga dari suku Myrtaceae (red: jambu-jambuan). Arsitektur daun dari Syzygium masih ambigu sama Eugenia dan ada beberapa jenis yang harus divalidasi,” jelasnya.
Selama menempuh perkuliahan, Shofiyya selalu membuat target dan perencanaan yang jelas. Hal ini membantu mengantarkan dirinya untuk lulus di semester tujuh, bahkan mampu membereskan TA dalam waktu 2 bulan, di tengah kesibukannya KP-nya.
“Dua minggu pertama bulan Januari saya mengerjakan KP, kemudian dua minggu berikutnya mengambil data sampel TA. Setelah itu mengolah data mencari data arsitektur dan morfometri daun selama dua minggu. Lalu, mengolah data dan membuat laporan KP sampai awal Februari. Di bulan Juni mengolah data bioinformatika TA dan menyusun artikel ilmiah,” paparnya.
Dorongan untuk lulus melalui publish artikel ilmiah juga datang dari sang kakak, yang menyelesaikan skripsi tanpa revisi.
“Kakak saya yang bisa menyelesaikan skripsi tanpa revisi sehingga saya bertekad besar untuk memilih jalur TA tanpa skripsi,” lanjut Shofiyya.
Uluran Tangan Peneliti
Ketika mengerjakan TA, Shofiyya rajin berdiskusi dengan Pembimbing TA keduanya yang merupakan peneliti ahli madya BRIN, Muhammad Rifqi Hariri.
“Saya rajin konsultasi dengan pembimbing BRIN, setiap progress selalu saya laporkan ke pembimbing BRIN,” tuturnya.
Pembimbing TA-nya itu juga selalu memberikan dukungan untuk memupuk kepercayaan diri Shofiyya.
“Kata-kata yang saya ingat adalah ‘kamu harus percaya diri, kalau penelitian kamu bagus, keren, serta menggunakan Bahasa Inggris’,” lanjutnya.
Pembimbing TA kesatunya, Baiq Farhatul Wahidah juga memberikan dukungan atas artikel ilmiah yang dikerjakan.
“Beliau sangat support dengan jalur artikel ilmiah dan memberikan arahan-arahan,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, para peneliti BRIN juga memfasilitasi dirinya dan mahasiswa lain yang melakukan penelitian di sana. Mereka diminta untuk mempresentasikan hasil temuan penelitian dan juga uji coba dengan 4 peneliti BRIN. Mahasiswa lain pun bisa saling memberikan feedback presentasi.
“Pengujian dengan pembimbing BRIN diundi secara acak, terus mempresentasikan progress hasil riset yang ditemui di lapangan dalam bentuk PPT. Mahasiswa lain juga ikut memberikan pertanyaan terkait riset yang saya kerjakan,” kata mahasiswa angkatan 2020 tersebut.
Tidak hanya memberikan pertanyaan, lanjutnya, peneliti BRIN juga memberikan masukan dan arahan.
“Peneliti BRIN juga mengajari cara menyampaikan presentasi menggunakan bahasa ilmiah,” ucapnya.
Proses submit artikel ke Jurnal BIOSFER: Jurnal Tadris Biologi UIN Raden Intan Lampung pun, Shofiyya juga dibantu oleh Pembimbing TA-nya di BRIN.
“Dalam proses submit artikel jurnal SINTA didampingi oleh pembimbing BRIN,” ujarnya.
Tiga bulan menunggu hasil review dari pihak Jurnal BIOSFER, catatan yang diberikan hanya sedikit dan ia langsung merevisi artikelnya selama 14 jam.
“Saya menunggu follow up dari pihak jurnal selama 3 bulan, hasil review catatan dari pihak jurnal hanya sedikit, dan saya merevisi artikel hanya 14 jam,” ungkap Shofiyya.
Shofiyya mengaku, tidak pernah terbesit rasa malas ketika mengerjakan TA karena ia tidak ingin menunda sesuatu.
“Tidak pernah terbesit rasa malas dan stuck karena saya tidak mau menunda sesuatu. ‘Menunda sesuatu sama dengan menambah beban lebih besar untuk hari esok’,” tutur Shofiyya.
Berteman dengan Riset dan Kepenulisan
Sejak semester 3, Shofiyya mulai suka menulis karya ilmiah. Dirinya juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Riset dan Teknologi di FST UIN Walisongo.
Serentetan perlombaan di bidang karya tulis ilmiah ia ikuti, seperti Lomba Inovasi Program Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (LIP3D) Universitas Negeri Yogyakarta 2022, Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Universitas Brawijaya 2022, dan Lomba Bioinformatics dan Synthetic Biology Competition (BIOS) Synthetic Biology Indonesia 2022.
Shofiyya juga pernah memenangkan perlombaan karya tulis ilmiah dengan tim-nya dan mendapat juara 2 nasional.
“Saya menang tingkat nasional juara 2 LKTIN di HMJ Biologi UIN Alauddin Makasar,” ucapnya.
Menurutnya, dengan berkecimpung di bidang riset dan kepenulisan karya ilmiah, ia bisa menambah pengetahuan, melatih critical thinking, serta menggunakan pemikiran logis dan sistematis.
“Saya suka menulis karya ilmiah dan riset karena menambah ilmu pengetahuan. Melalui karya ilmiah kita mampu melatih pemikiran yang kritis, memberitahu sesuatu secara logis, dan sistematis,” ucapnya.
Lulus di semester 7 jalur non-skripsi dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87 membuat orang tua, dosen pembimbing, dan peneliti BRIN merasa senang dan bangga terhadap Shofiyya.
“Orang tua, dosen pembimbing, dan pihak BRIN sangat senang dan bangga,” katanya.
Mengakhiri wawancaranya, Shofiyya berpesan kepada mahasiswa UIN Walisongo agar terus semangat mencoba segala kesempatan yang ada.
“Selama masih ada kesempatan, jangan pernah matikan semangat untuk raih kemenangan,” tutupnya.
Reporter: Revina Annisa Fitri