
Amanat.id- Mahasiswi Jurusan Sosiologi, Anis Setiyawati dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK ) 3,76 berhasil meraih predikat wisudawati terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Selain itu, skripsinya juga mendapat penghargaan sebagai skripsi terbaik di fakultasnya.
Meskipun tidak lulus tepat pada semester delapan, mahasiswi asal Pati ini tidak merasa gagal. Menurutnya lulus lebih dari delapan semester bukanlah masalah. Anis mengaku ada hal besar yang ia kejar. Ia pun menepis perasaan iri pada teman-teman yang sudah diwisuda mendahuluinya.
“Apapun harus diperjuangkan dan perjuangan kita tuh punya jalannya masing-masing, jadi enggak boleh iri sama orang lain gitu,” ujarnya.
Salah satu alasan Anis menambah masa kuliahnya, karena ia menyadari bahwa persiapan skripsinya masih kurang. Sedangkan ia ingin menyelesaikan tugas akhir itu sebaik mungkin.
“Persiapan skripsi saya kurang matang, dan akhirnya dibimbing oleh dosen pembimbing untuk menggali lebih dalam permasalahnya agar bisa mencapai titik terbaik,” tutur Anis.
Banyak arahan dan koreksi yang ia terima dari pembimbing. Namun ia tetap berprasangka baik bahwa proses sulit itu akan seimbang dengan hasil yang ia dapat kelak. Akhirnya skripsi berjudul “Komunikasi Agama di Dunia Virtual (Kajian Terhadap Fanpage Santrionline)” dapat selesai sebagai skripsi terbaik tingkat fakultas.
“Inilah pentingnya ber-huznudzon pada guru, semua ada hikmanya,” ungkapnya saat ditemui Amanat.id.
Anis sebagai salah satu mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi, mengaku tak ada kendala perihal biaya pendidikannya. Namun, jika ia perlu uang lebih ia berusaha untuk tidak merepotkan orang tuanya. Anis beruasaha mencari uang saku tambahan dengan cara berjualan jajanan di kantin kejujuran FISIP.
“Prisnsip saya sih kalo kita masih mampu jangan sampai merepotkan orang tua dulu,” pungkasnya.
Reporter: Ridho Alamsyah
Editor: Endang Paniati