
Amanat.id- Darma Taujiharrahman, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah raih predikat Wisudawan Terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.92. Selasa, (16/02/2021).
Mahasiswa asal Semarang ini aktif di berbagai organisasi baik internal maupun eksternal kampus.
Seperti menjadi Bendahara IPNU PAC Mijen, Ketua IPNU PAC Mijen, Koordinator Divisi Tafsir dan Bathsul Kutub JQH El-Febi’s, Koordinator Pengkaderan atau HRD Komunikasi Bisnis, dan Ketua Lab Minibank FEBI.
Ketika diwawancarai Amanat.id melalui WhatsApp, Mahasiswa yang akrab disapa Darma tersebut mengaku pernah berjualan untuk menambah uang jajannya.
“Dulu untuk mengisi waktu sekalian nambah uang jajan jualan ini itu, bisnis ini itu, pernah saya jualan susu sampe muter-muter koperasi di sekolah-sekolah buat nitip dagangan, tapi cuma bertahan setahun karena ada PPL, KKL, dan KKN”, Ujarnya.
Meski banyak mengikuti organisasi dan menjalankan bisnis, menurutnya hal tersebut tidak begitu mengganggu kegiatan akademik karena ia menjalaninya dengan ikhlas.
“Organisasi berjalan saja, kalau belajar disempatkan karena dijaman sekarang sudah banyak platform pendukung seperti Jurnal, Youtube, Instagram, Membaca buku, Diskusi dengan teman, dan sebagainya”, Jelasnya.
Darma juga membagikan beberapa tips agar bisa menjadi wisudawan terbaik.
“Mumpung masih muda banyak belajar, kritis yang solutif, belajar analisa, belajar metodologi penelitian. Apalagi banyak media yang bisa dipake”, terangnya.
Selain itu, Darma berpesan untuk lulusan UIN Walisongo saat ini dan yang akan datang bahwa jalan apa yang telah kita pilih saat ini ialah hasil untuk masa depan.
“Setiap orang bebas memilih tujuannya masing-masing, memilih caranya masing-masing, memilih jalannya masing-masing yang penting adalah hasilnya nanti, baik nanti hasilnya baik atau buruk itulah hasilnya cukup renungi dan perbaiki. Dan yang penting itu tetep harus ingat bahwa udah hidup 23 tahun masa gini2 aja ga ada yang berubah,” tutupnya.
Reporter: Nur Rachmawati
Editor: Shafril Hidayat