By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Tradisi THR
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
thr, tunjangan hari raya, asal-usul thr, budaya thr, tradisi lebaran
Ilustrasi seseorang menerima THR (pixabay.com)
Artikel

Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Tradisi THR

Last updated: 25 Maret 2025 2:34 pm
Intania Nurul Apriliani Putri
Published: 29 Maret 2025
Share
SHARE
thr, tunjangan hari raya, asal-usul thr, budaya thr, tradisi lebaran
Ilustrasi seseorang menerima THR (pixabay.com)

Tidak menutup kemungkinan, salah satu yang paling ditunggu-tunggu kebanyakan orang saat Hari Raya adalah Tunjangan Hari Raya atau orang sering menyebutnya dengan THR. Di Indonesia, THR ini identik dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada sanak keluarga dan orang terdekat.

Contents
1. Penghargaan Atas Kerja Keras2. Keadilan dan Kesejahteraan3. Kebahagiaan Bersama Keluarga

Namun, apakah kalian tahu asal usul dari budaya pemberian THR ini?

Pakar Antropologi Universitas Airlangga (Unair) Djoko Prasetyo mengungkapkan bahwa pemberian uang ini berasal dari budaya Timur Tengah. Meski belum ditemukan sejarahnya secara tertulis, dapat diyakini bahwa kemungkinan tradisi pemberian THR ini merupakan manifestasi dari sedekah sesuai ajaran Islam.

Kemudian, tradisi tersebut mengalami akulturasi budaya pada Masyarakat Indonesia. Dilansir dalam unair.co.id Djoko menuturkan bahwa “Beberapa catatan Sejarah Kerajaan Mataram Islam, budaya ini sudah terjadi pada abad ke-16 hingga ke-18. Para raja dan bangsawan biasa memberikan uang baru sebagai hadiah kepada anak-anak para pengikutnya saat Idul Fitri. Hadiah uang baru tersebut mereka bagikan sebagai bentuk rasa syukur. Khususnya terkait keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh,”

Selanjutnya, Djoko pun mengungkapkan bahwa budaya THR muncul pertama kali di era Kabinet Soekiman Wirjosandjojo dari Partai Masyumi. Sukiman saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pada 27 April sampai 3 April 1952. Saat menjabat itulah muncul program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri. Kemudian program ini direalisasikan dengan pemberian tunjangan khusus bagi aparatur negara menjelang hari raya.

Dan seiring berjalannya waktu, THR ini menjadi sebuah kewajiban bagi seorang atasan untuk memberi tunjangan kepada karyawannya. Ini pun diatur dalam Peraturan Perundang Undangan di Indonesia yaitu UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur mengenai kewajiban pengusaha untuk memberikan THR kepada karyawannya.

Saat ini, tradisi pemberian THR pun telah menjadi bagian dari budaya yang masih berkembang dengan apik di masyarakat karena pemberian THR mengutamakan nilai gotong royong, solidaritas, dan kepedulian sosial. Hal ini terlihat saat hari raya tiba, Masyarakat yang mampu akan memberikan THR kepada sanak saudara, orang terkasih mereka yang membutuhkan. Kegiatan semacam ini dianggap sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan dalam merayakan Idul Fitri.

Tradisi pemberian THR juga memiliki makna yang penting dalam budaya yang berkembang di Indonesia, diantaranya :

1. Penghargaan Atas Kerja Keras

THR merupakan bentuk apresiasi dari pengusaha atau majikan kepada karyawan yang telah berusaha keras sepanjang tahun. THR diakui sebagai penghargaan atas kontribusi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik, serta tanda ‘terima kasih’ atas dedikasi mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Keadilan dan Kesejahteraan

THR ini juga upaya untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan karyawan. Pemberian THR bagi karyawan ini diharapkan bisa membantu mereka untuk merayakan Idul Fitri dengan baik dan layak.

3. Kebahagiaan Bersama Keluarga

THR juga berarti sebagai kesempatan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga, membawa kebahagiaan, dan mempererat hubungan keluarga. Dengan adanya THR karyawan pun dapat menikmati perayaan lebaran dengan sukacita bersama keluarga mereka, mengurangi beban finansial, dan menciptakan momen Bahagia dalam suasana perayaan

Penulis: Intania Nurul Apriliani Putri

Catatan Pandemi Mematikan yang Pernah Melanda Dunia
Menanti Pergerakan Santri
Selamat Tinggal Bulan Penempaan dan Selamat Datang Bulan Pengampunan
Dunia Me Generation; Sebuah Perayaan Atas Budaya Narsisisme
The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia
TAGGED:asal-usul thrbudaya thrthrtradisi lebarantunjangan hari raya
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Varia Kampus

Youtuber Fathia Izzati Berbagi Teknik Personal Branding Kepada Mahasiswa UIN Walisongo

Fitrya Madani
4 Oktober 2019
Buntut Panjang Aksi TOEFL-IMKA, Rektor Tandatangani Surat Pernyataan
Danantara, Harapan atau Ladang Korupsi Baru?
SKM Amanat UIN Walisongo Juara 3 Website Terbaik Ajang LPM PTKI Challenge
Puluhan Mahasiswa Jatuh Pingsan dan Sakit Saat Ikuti Pembukaan PBAK 2022
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Sosok
  • Akademik
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Wisuda
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?