By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Melihat Egoisme Bekerja di Kasus Covid-19
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Have an existing account? Sign In
Follow US
corona virus
Sumber ilustrasi: shutterstock.com
Opini

Melihat Egoisme Bekerja di Kasus Covid-19

Last updated: 20 Maret 2020 10:20 am
Syifa Mariyatul Kibtiyah
Published: 20 Maret 2020
Share
SHARE
corona virus
Sumber ilustrasi: Shutterstock.com

Covid-19 tengah melanda dunia, setiap harinya terus memakan korban di berbagai negara. Sebut saja China, Korea, Singapura, Malaysia, dan negara kita sendiri Indonesia.

Indonesia yang awalnya tak tersentuh virus corona, akhirnya pun bernasib sama dengan negara tetangga. Kepanikan demi kepanikan terekam ketika pemerintah mengumumkan dua warga Indonesia yang positif covid-19 untuk pertama kalinya pada 2 Maret yang lalu.

Mereka yang memiliki pendapatan lebih, berbondong-bondong membeli bahkan menimbun masker. Tak hanya itu, mereka juga memborong persediaan sembako seakan-akan kelaparan akan melanda negeri.

Hal ini mengingatkan penulis pada egoisme manusia. Hakikatnya semua orang adalah makhuk yang egois. Karena sikap egois merupakan unsur penting dari insting pelestarian diri. Tanpa insting ini orang ataupun spesies akan lenyap ditelan hukum perubahan semesta.

Covid-19 telah menunjukkan kepada khalayak, tentang bagaimana egoisme bekerja membabi buta. Kemanusiaan seolah-olah tercerabut dari nurani. Mereka tidak lagi peduli bahwa di belahan kota yang lain, ada pihak-pihak yang lebih membutuhkan masker. Egoisme ini tidak hanya melanda individu, para penjual masker dan handsanitizer ramai-ramai menaikkan harga membuat sebagian orang bertanya
“Sebenarnya siapa yang membunuh kita, corona atau saudara setanah air kita?”

Menundukkan banalitas egoisme

Kepanikan masyarakat saat corona mulai merebak di Indonesia, merupakan wujud dari rasa takut yang terinternalisasi melalui informasi-informasi yang beredar di dunia maya. Ketakutan menjadikan orang-orang melakukan segala cara walaupun dengan merugikan orang lain.

Sayangnya kepanikan itu dijadikan peluang bagi oknum-oknum tertentu. Bagi pedagang misalnya, mereka menimbun kedua barang tersebut, masker dan sembako, untuk dijual kembali dengan harga yang berkali lipat.

Di sini kita bisa melihat bahwa egoisme telah merambah ke berbagai hal bisnis, politik dan sebagainya.
Egoisme yang didefinisikan sebagai tindakan memikirkan diri sendiri dan keluarganya baru kepentingan orang lain memang bagian dari survival instinct yang melekat pada semua makhluk. Namun meletakkan egoisme di garda utama kehidupan tentu akan merusak kehidupan itu sendiri, konflik dan perang tak akan berhenti, solidaritas antar makhluk menipis, atau bahkan hilang sama sekali.

Untuk itulah, diperlukan sikap kritis dan akal sehat untuk menundukkannya (egoisme).

Penulis: Syifa Mariyatul K.
Editor: Diyah

Diambang Kematian Organisasi
Kampus dalam Belenggu Rekor
Upaya Tanggulangi Resesi, FORSHEI Adakan Webinar Bersama OJK Semarang
Benarkah Membaca Buku Itu Jendela Dunia?
Kenali Vaksinasi, Siskana Ajak Masyarakat Jangan Takut Divaksinasi
TAGGED:coronaCovid-19EgoismeKemanusiaanMembunuh
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Bahasa Isyarat, KPSR FPK, KPSR FPK UIN Walisongo, KPSR SignTalk, Seminar Bahasa Isyarat
UIN WalisongoVaria Kampus

Peduli Penyandang Tuli, KPSR FPK UIN Walisongo Adakan Seminar Bahasa Isyarat

Redaksi SKM Amanat
19 Mei 2025
Femisida: Duka Tak Tersuarakan Kaum Perempuan
UIN Walisongo Jadi Tuan Rumah Silatnas Senat Mahasiswa
Petaka Kucuran Sumber Daya Alam
Lokasi KKN MIT Periode Januari Belum Bisa Dipastikan, Ini Penjelasan LP2M
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Melihat Egoisme Bekerja di Kasus Covid-19
Share

Tentang Kami

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Kantor redaksi SKM Amanat berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 1, Kampus III UIN Walisongo, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, dengan kode pos 50185

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Reading: Melihat Egoisme Bekerja di Kasus Covid-19
Share
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?