• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 24 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

Mohammad Hasib by Mohammad Hasib
3 tahun ago
in Sinema
0
Film The Night Come For Us (www.iradiofm.com)

Film yang digarap oleh Timo Tjahjanto ini berkisah tentang Ito (Joe Taslim) seorang anggota pembunuh bayaran elit yang dikenal dengan sebutan six seas. Kelompok itu di bawah kekuasaan Triad sebuah organisasi gangster yang bermarkas di Hongkong.

Konflik dimulai saat Ito dan rekan-rekannya melakukan pembantaian di sebuah perkampungan kecil di pesisir pantai. Hal tak terduga terjadi. Ketika hendak menembak satu gadis kecil yang tersisa, Ito justru memutar senapannya dan menembakkannya ke rekan satu tim. Tak ada yang tersisa kecuali ia dan gadis kecil itu.

Tiga tahun yang lalu Ito bersama sahabat-sabatnya, Arian (Iko Uwais), Fatih (Abimana), Boby (Zack Lee) hanya sekelompok penyelundup di pelabuhan. Tapi karena kekacauan yang dibuat Boby membuat Ito dan Arian harus masuk organisasi Triad.

Membelotnya Ito dari six seas membuat dirinya diburu oleh mesin pembunuh yang selama ini menjadi rekannya.
Karakter yang menonjol dalam film ini adalah Ito dan arian (Iko Uwais). Siapa yang tidak tahu mereka berdua, actor laga yang telah malang-melintang di dalam maupun luar negeri.

Pertarungan brutal

Baca juga

Teori Relativitas Waktu Albert Einstein dalam Panggung Film

[Resensi Film] Dewasa Belum Tentu Paham Seks Education

[Resensi Film] Memori Kelam Penari Lengger Lanang

Jelas sekali dalam film ini yang sangat di tonjolkan adalah aksi yang sangat memukau dari para pemain. Aksi baku tembak, saling membunuh satu sama lain menghiasi alur dalam cerita film ini.

Salah satu adegan pertarungan apik sekaligus paling brutal terlihat saat Ito mendatangi toko daging seorang temannya, Yohan (Revaldo). Penonton mungkin akan dibikin ngilu melihat pertarungan penuh darah yang terjadi antara Ito dan tujuh algojo Yohan.

Perjumpaan saya dengan karya-karya Timo dimulai dengan Headshot (2016), yang ia produksi bersama duet mautnya, Kimo Stamboel. Keduanya dikenal sebagai “Mo Brothers.”

Menjelang akhir cerita, timo menyuguhkan aksi pertarungan paling badas antara Ito dan Arian. Ito yang ingin merubah nasibnya dengan keluar dari organisasi licik itu dan arian yang ingin memperbaiki kehidupannya dengan tetap setia dengan Triad.

Karena film ini bergenre aksi berdarah saya tidak menyarankan kepada anak-anak untuk menontonya. Tapi untuk penggemar film aksi, The night comes for us sangat cocok untuk ditonton.

Tak heran jika, film ini mendapatkan penghargaaan piala maya untuk special mention: film Indonesia berkibar di platform digital internasional. Film ini tayang perdana pada Fantastic Fest pada tanggal 22 September 2018, yang kemudian ditayangkan melalui jaringan Netflix pada tanggal 19 Oktober 2018.

The night comes for us:
Genre : action
Actor : Joe taslim, Iko uwais, Asha kenyeri Bermudez, Sunny pang
Sutradara : Timo tjahjanto
Produksi : screenplay infinite studios
Resentator: Mohammad Hasib

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: film indonesiafilm the night come for usresensi film
Previous Post

Catat, ini Tahapan Registrasi Jalur SNMPTN di UIN Walisongo

Next Post

Nur Rofiah Sampaikan 3 Tingkat Kesadaran Kemanusiaan Perempuan

Mohammad Hasib

Mohammad Hasib

Related Posts

Poster film Interstellar (2014). (www.movieklub.com)
Sinema

Teori Relativitas Waktu Albert Einstein dalam Panggung Film

by Imamul Muqorrobin
24 Februari 2022
0

...

Read more
Sumber: idntimes.com

[Resensi Film] Dewasa Belum Tentu Paham Seks Education

11 November 2021
Sumber foto: harnas.co

[Resensi Film] Memori Kelam Penari Lengger Lanang

6 Oktober 2021
Tangkapan layar film nanti kita cerita tentang hari ini (dok.istimewa)

Mencari Arti Bahagia dalam Sebuah Keluarga

21 Desember 2020
resensi film

Cerita Hidup Seorang Penipu Ulung

26 Juni 2020

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend