Setumpuk Rasa
(http://sf.co.ua/) Hembusan angin malam terdengar lebih lirih dari biasanya Tumpukan rasa yang pernah ada dibawanya pergi Menyisakan kenangan-kenangan tanpa makna Yang pergi dibiarkan pergi Tak ada yang mengejar ataupun dikejar ...
(http://sf.co.ua/) Hembusan angin malam terdengar lebih lirih dari biasanya Tumpukan rasa yang pernah ada dibawanya pergi Menyisakan kenangan-kenangan tanpa makna Yang pergi dibiarkan pergi Tak ada yang mengejar ataupun dikejar ...
Ilustrasi sepasang kekasih (IDN News) Kuncup bunga dan tunas itu segar merekah di kebunku Bolehkah kali ini aku yang meramu untukmu Tungku merekah dalam kuali, gelembungnya saling mengapung Kuremuk ...
(https://unsplash.com) Hamparan pasir putih layak panggung opera Ritme ombak yang tenang bagai plot Hembusan hawa romantis menyapa yang bertandang Hutan pantai, tempat berteduh dari mentari yang kian meninggi Kudapan ...
Ilustrasi: pixaby.com Kamu..... Bagai misteri di awal pagi Dibumbuhi khayalan derita Jika merah merona kau keluarnya Tubuhmu licin di mata Bak wanita penggoda Dengan jejeran lekuk pesona menawanmu Menggugah rasa ...
Ilustrasi Ancala (www.instagram.com) Molek awan itu Tak mampu diungkap kata-kata Tempo hari, ku tatap penuh makna Aku berdiri, memandangnya Laksana embun, menyejukkan Bersenandung, menentramkan Seumpama angin menerpaku Dingin merasuk rangka ...
pixabay.com Kala itu … Aku tak tahu Mengapa malam memeluk begitu erat Sampai-sampai waktu enggan beranjak Aku tak tahu Mengapa bulan hanya diam Bintang membisu, dan Mentari tak kunjung datang ...
(Ilustrasi gambar: favim.com) Jika ada yang bertanya, apa yang paling kau rindu? jawabannya adalah, Menyandarkan kepalaku di dadamu Mendengar desis purba bulan purnama Yang turun jatuh diatas dagumu Semarang, ...
Punggungku linu Bukan main Terengah, Menderu hingga syaraf Ada pendar dalam sebuah kotak musik Sorot cahaya, mencurat Tersirat sukmamu menari-nari Ingatan kian merombak pertahanan ku Mengenyahkan kamu dari paldu pikiranku ...
(Ilustrasi gambar: www.metaruang.com) I Sebuah nama yang tertanam dalam dada. Kupagari rapat-rapat.Hingga diintippun tak bisa. Bahkan aromanya tak bisa tercium. Tak jarang nama itu layu, saat kau tersenyum kepada yang ...
Jarak pandangku kian mendekat Kupikir mengapa? Semakin kupikir Semuanya buram bak fatamorgana Sekejap gelap Detik ini Tanganku terasa tertali Bukan hanya terasa Memang benar selang terpasang Dinding yang kulihat pun ...