Nyanyian Purba
(Ilustrasi gambar: favim.com) Jika ada yang bertanya, apa yang paling kau rindu? jawabannya adalah, Menyandarkan kepalaku di dadamu Mendengar desis purba bulan purnama Yang turun jatuh diatas dagumu Semarang, ...
(Ilustrasi gambar: favim.com) Jika ada yang bertanya, apa yang paling kau rindu? jawabannya adalah, Menyandarkan kepalaku di dadamu Mendengar desis purba bulan purnama Yang turun jatuh diatas dagumu Semarang, ...
Punggungku linu Bukan main Terengah, Menderu hingga syaraf Ada pendar dalam sebuah kotak musik Sorot cahaya, mencurat Tersirat sukmamu menari-nari Ingatan kian merombak pertahanan ku Mengenyahkan kamu dari paldu pikiranku ...
(Ilustrasi gambar: www.metaruang.com) I Sebuah nama yang tertanam dalam dada. Kupagari rapat-rapat.Hingga diintippun tak bisa. Bahkan aromanya tak bisa tercium. Tak jarang nama itu layu, saat kau tersenyum kepada yang ...
Jarak pandangku kian mendekat Kupikir mengapa? Semakin kupikir Semuanya buram bak fatamorgana Sekejap gelap Detik ini Tanganku terasa tertali Bukan hanya terasa Memang benar selang terpasang Dinding yang kulihat pun ...
(Ilustrasi Foto: www.serunai.co) Barangkali detak-detak ini tak berdetak lagi Atau, barangkali detik yang berdetik tak kembali Bisa jadi karena ulahmu sendiri Sebab detak detik takkan terulang lagi Barangkali hatiku tak ...
(Ilustrasi foto: www.batutimes.com) Memandang wajahmu yang kesepian, aku hanyut Ingin aku sapa bibirmu dengan senyuman Bukan ciuman Bukan! Tanpa mengenal aroma tubuhmu, aku rebah di lekuk dadamu Yang serupa peta ...
Masih sore yang sama, Fi Ketika kursi kayu mengeluh, tak kuasa menahan beban kebahagiaan Pohon-pohon melempari dedaunan kering, lantaran cemburu