• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Kamis, 11 Agustus 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Jalan Pulang

Sore itu di jalan berlatar petang Mama menuntunku pulang

Umi Salamah by Umi Salamah
1 bulan ago
in Puisi, Sastra, Soeket Teki
0

Baca juga

Kacung

Akhir Tak Bahagia

Rahasia Sebuah Bungkam

Ilustrasi jalan pulang
Ilustrasi di jalan pulang bersama Mama. (Sumber: Pixabay)

Aku biarkan ingatan itu berkelana
Pada cerminan silam yang pernah kuusir,
Ia kembali menabur getir
Lalu berjalan membawa bingkis kecewa
Sekantung mimpi itu hanya ilusi
Singgasana hanyalah singgasana biasa

Kupikir, sendiri adalah kunci
Tapi rengkuhnya terlalu hangat
Peluknya menenangkan saat diolok-olok nestapa
Bak tertampar kenyataan bukan?
Rekah senyumnya ketika mulutku berhasil mengucap ‘mama’
Jelas jawabnya setiap kali kubertanya

Sore itu di jalan berlatar petang
Mama menuntunku pulang

Semarang, Mei 2022
Penulis: Umi Salamah (Warga Kampoeng Sastra Soeket Teki)

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: puisi pulangpuisi skm amanatpuisi soeket teki
Previous Post

Sendu di Malam Minggu

Next Post

Ambivert; Kepribadian atau Tuntutan?

Umi Salamah

Umi Salamah

Related Posts

Ia merasa diperlakukan sebagai kacung, tapi tak punya pilihan lain, daripada harus mengganti kaki Aya.
Cerpen

Kacung

by Erlita Mirdza Septyasningrum
31 Juli 2022
0

...

Read more
Ilustrasi pergi dan berakhir

Akhir Tak Bahagia

30 Juli 2022
Bungkam, Puisi Soeket Teki

Rahasia Sebuah Bungkam

16 Juli 2022
Resensi buku mereka bilang saya monyet djenar maesa ayu

[Resensi Buku] Imajinasi Tak Selalu Lebih Indah dari Realita

14 Juli 2022
Berkelana, Puisi Amanat, Puisi Malam Minggu

Berkelana

9 Juli 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Ilustrasi cerpen kisah bersama hujam

[Cerpen] Kisah Bersama Hujan

17 Juli 2022
Inner child

Inner Child: Luka Trauma Masa Kecil dan Cara Menanggapinya

22 Juli 2022
Ilustrasi kesehatan mental

Sisi Lain dari Masifnya Isu Kesehatan Mental

18 Juli 2022
Stoisisme, alternatif healing

Konsep Stoisisme Sebagai Alternatif Healing

12 Juli 2022
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend