• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 11 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Mitologi dan sains bagi kebanyakan orang seperti air dan minyak, tak dapat disatukan. Akan tetapi, di sisi lain juga mitologi hadir untuk menambah khazanah intelektual manusia

Moehammad Alfarizy by Moehammad Alfarizy
3 minggu ago
in Esai, Artikel
0

Baca juga

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry
Potret relief di Arch of Galerius kuno di Thessaloniki, Yunani (istockphoto.com).

Freemasonry dan komplotan dengan sebutan “para penyembah setan” lainnya seringkali dianggap sebagai dalang dari kerusuhan dunia. Mulai dari peristiwa penyerangan World Trade Center (WTC) pada tanggal 9 November, Depresi Besar ekonomi pada tahun 1920-an, pendanaan perang dunia ke-2 hingga rencana mulus menjadikan dolar sebagai mata uang internasional.

Narasi-narasi besar beredar di media sosial akhirnya membentuk serangkaian teori konspirasi yang begitu menggairahkan. Teori konspirasi menjadi konten yang dipercaya tanpa memerhatikan kaidah-kaidah epistemik. Hal ini bertolak belakang dengan novel The Lost Symbol karya Dan Brown yang menceritakan seorang pria bernama Robert Langdon berurusan dengan komplotan Freemasonry.

Alih-alih digambarkan dengan narasi yang menyeramkan, komplotan Freemasonry justru digambarkan sebagai sekumpulan orang-orang tua bangka yang berintelektual. Dan Brown justru menggambarkan Freemasonry sebagai sekelompok orang yang mempelajari apa yang disebut sebagai “filosofi esoteris.”

Robert Langdon sebagai seorang simbolog (orang yang mempelajari simbol-simbol) dengan berat hati harus mengurus perselisihan dalam komplotan Freemasonry yang memperebutkan “kebenaran sejarah kuno.” Persinggungannya dengan kelompok yang disebut sebagai “penyembah setan” itu memberinya pemahaman bahwa ternyata Freemasonry adalah sekelompok orang yang cinta akan ilmu pengetahuan.

Mark Booth dalam bukunya yang berjudul “The Secret History of the World” menerjemahkan “filosofi esoteris” sebagai sebuah filosofi kuno yang dipelajari oleh Freemasonry secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Pemikiran-pemikiran dalam filosofi esoteris erat kaitannya dengan tradisi-tradisi dari berbagai kebudayaan masyarakat kuno. Mark Booth menulis dalam bab enam tentang kisah seksualitas, perselingkuhan, dan kekuasaan dalam mitologi mesir kuno.

Osiris, sang pahlawan

Dalam mitologi Mesir Kuno, Osiris dikenal sebagai seorang pahlawan. Ketika kembali dari peperangan, ia disambut dan disanjung oleh masyarakat Mesir. Sorak-sorai membahana memenuhi langit-langit istana.

Sayangnya, tuduhan perselingkuhannya dengan Nepthys membuat Seth, saudara laki-lakinya berencana untuk membunuhnya. Seth memutuskan untuk membuat pesta besar di kediamannya dan menyiapkan peti mati berlapiskan emas dan permata untuk Osiris.

Peti mati Osiris kemudian hanyut dan terdampar di Pantai daerah yang sekarang disebut sebagai Suriah. Kabar kematiaannya bergema ke seluruh penjuru negeri menyebabkan krisis politik besar di Mesir Kuno.

Masyarakat Mesir kuno menganggap Osiris sebagai mitos kesuburan erat berkaitan dengan pertanggalan musim. Seperti kemunculan bintang Sirius di cakrawala menandakan bahwa Osiris telah bangkit dan akan terjadi banjir besar di Sungai Nil.

Sedangkan secara geografis, Mesir sangat bergantung dengan Sungai Nil sebagai salah satu sumber kehidupan, terutama untuk pertanian. Artinya, cerita tersohor tentang Osiris memberi makna bahwa pemahaman manusia yang lahir dari pemikiran dan imajinasi membantu manusia dalam memahami fenomena di alam semesta.

Benang merah mitologi dan sains

Mitologi dan sains bagi kebanyakan orang ibarat air dan minyak, tak dapat disatukan. Tetapi, sebenarnya mitologi hadir untuk menambah khazanah intelektual manusia. Sayangnya, posisi mitologi dalam khazanah intelektual kita hanya dianggap sebagai cerita dongeng yang tak jelas kebenarannya.

Secara historis, spesialisasi keilmuan lahir dari perseteruan sengit antara rasionalisme dengan empirisme tentang kebenaran realitas. Perseteruan tersebut melahirkan pemahaman positivisme dengan berbagai metodologi yang pasti. Wacana penggabungan antara mitologi dan sains tidak hanya menawarkan penjembatanan dengan hal-hal yang berkaitan dengan spiritualitas, tetapi juga jawaban atas hakikat realitas tentang yang “ada”.

Argumentasi Mark Booth tentang kritiknya terhadap sains modern disebabkan semakin mencuatnya pemahaman material (dalam karyanya The Secret History of the World). Para cendekiawan dan peneliti seringkali tak percaya kepada hal-hal yang berbau metafisik. Pemahaman material memang melahirkan kemajuan pesat untuk peradaban manusia, akan tetapi di sisi lain justru menimbulkan adanya pembatasan pada pikiran untuk lebih imajiner.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh penganut anarkisme pengetahuan, Paul Feyerabend tentang “anything goes”, bahwa sains tak dapat menentukan kerigid-an suatu bangunan metodologi. Filosofi esoteris seakan memberi solusi baru terhadap proses pencarian kebenaran yang tak lagi berpacu pada metodologi, melainkan ke-radikalan dalam berpikir dan imajinasi sebagai penyokong.

Stephen Palmquist dalam bukunya yang berjudul “The Tree of Philosophy” menjelaskan sebetulnya mitologi juga merupakan ranah konstruksi pemikiran manusia terhadap suatu fenomena. Misalnya, dunia lahir karena ada pertarungan antara roh baik dan buruk yang merupakan hasil konstruksi masyarakat tertentu.

Menurut Palmquist, mitologi merupakan konsep kerangka awal pemikiran manusia sebelum lahir rasionalisme Rene Descartes di Eropa bahkan realisme Aristoteles. Posisi mitologi dalam kebudayaan Yunani merupakan titik sentral yang akan memengaruhi sejarah pemikiran filsafat barat kemudian. Agaknya, Palmquist mengajak kita untuk melihat mitologi tak hanya sebatas cerita atau legenda tetapi melihatnya sebagai filsafat pertama bagi umat manusia.

Wacana penjembatanan antara mitologi dan sains sebetulnya bukan sesuatu yang baru dalam ranah keilmuan modern. Apakah sebetulnya sains modern justru menghalangi kebebasan berpikir manusia?

Penulis: Moehammad Alfarizy

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: filosofi esoterisfreemasonrykonspirasi freemasonrymencari kebenaranpengetahuan mitologi
Previous Post

Belum Tampak Pembangunan, Kabag RT Pastikan Proyek Gedung Profesi Terpadu UIN Walisongo Tetap Berlanjut

Next Post

Tuai Pro Kontra, Guru Besar Pendidikan UIN Walisongo Tanggapi Program Pendidikan Barak Militer KDM

Moehammad Alfarizy

Moehammad Alfarizy

Related Posts

ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon
Nasional

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

by Redaksi SKM Amanat
29 Juni 2025
0

...

Read more
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
aku siapa, puisi aku siapa, sastra soeket teki, puisi soeket teki, skm amanat, puisi skm amanat

Aku, Siapa?

15 Juni 2025
SEMA UIN Walisongo, DPRD Kota Semarang, Audiensi DPRD, Kota Semarang, Suharsono

SEMA UIN Walisongo Adakan Audiensi ke DPRD Kota Semarang, Bahas Kemiskinan hingga Hukum

6 Juli 2025
Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

4 Juli 2025
Pendidikan Barak Militer, Kontroversi Pendidikan Barak, KDM, Guru Besar UIN Walisongo, Raharjo

Tuai Pro Kontra, Guru Besar Pendidikan UIN Walisongo Tanggapi Program Pendidikan Barak Militer KDM

21 Juni 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend