• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, 28 Januari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Kejahatan Seksual pada Siswa, Krisis Moral Pendidik?

Guru seharusnya menjadi orang tua di sekolah, bukan justru menjadi pelaku kejahatan seksual. Dengan adanya tindakan tersebut, bukan mustahil psikis anak akan terganggu dan mereka akan menghadapi trauma seumur hidup.

Umi Salamah by Umi Salamah
3 tahun ago
in Opini
0
pelecehan seksual
Sumber Ilustrasi: Pixabay.com

Kejahatan seksual terhadap anak tak jarang menjadi berita pokok di media dewasa ini. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), pada 2019 menemukan sebanyak 350 perkara kejahatan seksual pada anak. Tak kunjung membaik di awal 2020, sejumlah kasus kejahatan seksual pada anak masih mencuat. Di antaranya, kasus kejahatan seksual pada dua belas siswi SD di kecamatan Seyegan, Sleman, Yogyakarta oleh guru.

Kasus-kasus tersebut terjadi sebab anak-anak belum mengetahui dunia seksual, sehingga tidak sadar bahwa dirinya adalah korban. Ironisnya, para guru yang merupakan pelaku pun memanfaatkan kepolosan anak-anak tersebut untuk kepentingan pribadi.

Dilansir dari tempo.co, modus pelaku kejahatan seksual di sekolah bermacam-macam. Di antaranya ialah korban diajar mata pelajaran hingga suasana sepi, diajak menonton film porno saat jam istirahat, korban diancam akan mendapat nilai jelek, diberi uang oleh pelaku, hingga dipacari dan dijanjikan akan dinikahi.

Melihat fakta miris tersebut, kualitas pendidik agaknya perlu diperhatikan kembali. Guru seharusnya menjadi orang tua di sekolah, bukan justru menjadi pelaku kejahatan seksual. Dengan adanya tindakan tersebut, bukan mustahil psikis anak akan terganggu dan mereka akan menghadapi trauma seumur hidup.

pelajar wanita rentan pelacehan seksual
Sumber Ilustrasi: Republika.com

Guru dalam tradisi Jawa merupakan akronim dari “digugu lan ditiru” yang artinya, orang yang dipercaya dan diikuti. Tanggung jawab guru bukan hanya mengajar mata pelajaran kepada siswanya, melainkan juga mencontohkan sikap yang baik. Lantas, bagaimana jika guru justru melakukan tindak tidak bermoral seperti kejahatan seksual? Tidak menutup kemungkinan hal itu dapat menyeret serta siswanya untuk melakukan hal sama.

Baca juga

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

Ambivert; Kepribadian atau Tuntutan?

Mencegah terjadinya kejahatan seksual di lingkungan sekolah, bisa dimulai dengan adanya pengawasan ketat terhadap perilaku guru. Perlu pula dikuatkan Bimbingan Konseling (BK) sebagai penyeimbang dalam pengawasan proses belajar mengajar siswa.

Membangun komunikasi antara siswa dengan guru, dan orang tua dengan anak pun harus dilakukan. Agar ketika terjadi kejahatan seksual, anak tidak sungkan untuk bercerita dan melapor.

Anak adalah aset emas masa depan bangsa. Oleh sebab itu, kita harus menjaganya. Bila semua pihak berperan aktif mencegah terjadinya kejahatan seksual, maka harapan akan Indonesia bebas kejahatan seksual anak bisa terealisasi setahap demi setahap.

Penulis: Umi Salamah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: kasus kejahatan seksualkrisis moral pendidiklpskseksual di sekolahterhadap anak
Previous Post

Merdeka Belajar dan Rasa Aman dalam Belajar, Mana yang Lebih Penting?

Next Post

Ironi Pelecehan Seksual di Lingkungan Pelajar

Umi Salamah

Umi Salamah

Related Posts

perdebatan di media sosial
Opini

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

by Rizkyana Maghfiroh
2 November 2022
0

...

Read more
cancel culture

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

31 Oktober 2022
Ilustrasi kepribadian ambivert

Ambivert; Kepribadian atau Tuntutan?

4 Juli 2022
Ilustrasi pasangan childfree. (Sumber: pixabay)

Childfree; Isu Pengurangan Populasi atau Penyalahan Kodrati?

22 Juni 2022

Perlukah Curhat di Medsos?

21 Juni 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
Mahasiswa UIN Walisongo kena tipu online

Mahasiswa UIN Walisongo Kena Tipu Online, Rugi 8 Juta Lebih

5 Januari 2023
FISIP UIN Walisongo

Keluarga Mahasiswa Korban Penipuan Berharap Dapat Bantuan Dari Kampus

5 Januari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend